Tak Berkategori

Kelanjutan Kasus Abang Bunuh Pencabul Adik di Banjarbaru Setelah Menuai Simpati Warganet

apahabar.com, BANJARBARU – Kasus pembunuhan oleh MI (23) terhadap tetangganya RB (53) di Cempaka Banjarbaru, terus…

Featured-Image
Tim Pidum Kejari Banjarbaru tengah meneliti berkas penyidikan MI, pelaku pembunuhan terduga pencabul adiknya. Foto: Ist

bakabar.com, BANJARBARU – Kasus pembunuhan oleh MI (23) terhadap tetangganya RB (53) di Cempaka Banjarbaru, terus bergulir di meja penyidikan. Terbaru, Kejari Banjarbaru tengah meneliti berkas perkaranya.

“Ya, masih dalam penelitian berkas perkara,” ujar Kepala Seksi Tindak Pidana Umum, Kejari Banjarbaru Alfano Arif Hartoko, kepada bakabar.com, Jumat (01/10).

Lantas, kapan perkiraan pelimpahan berkas ke Pengadilan? Fano masih belum dapat memastikan. Yang pasti, ia mengklaim proses pemberkasan perkara pidana MI tak menghadapi kendala berarti.

“Sementara belum ada kendala, aman on proses,” tegasnya. Sekadar diingat, motif pembunuhan yang dilakukan MI tak lain karena membela adiknya yang dicabuli oleh RB.

Pembunuhan ini, termasuk subsider penganiayaan berencana yang berujung tewasnya korban. Karenanya, MI bakal dikenai Pasal 340 Sub 351 (3) KUHPidana tentang Pembunuhan berencana. Ancamannya 15 tahun hingga penjara seumur hidup.

Tuai Simpati

Adiknya Dicabuli, Lelaki Banjarbaru Tikam Tetangga Hingga Tewas!

Namun bukannya menuai kecaman, pembunuhan yang dilakukan MI justru menuai simpati warganet. Banyak yang meminta MI dan keluarga untuk bersabar dan tabah. Selebihnya meminta aparat meringankan hukuman MI.

Warganet menilai tindakan MI semata demi menjaga kehormatan keluarga, terutama adiknya yang menjadi korban pelecehan seksual oleh RB.

MI sebenarnya berteman akrab dengan korban RB (53). Keduanya bahkan bertetangga.

Hubungan baik keduanya renggang setelah MI mendengar kabar jika RB mencabuli adik kandungnya.

Kabar tersebut terdengar ke telinga MI setelah sang adik melapor. Bahwa ia digerayangi RB. Aksi amoral itu bahkan diduga dilakukan RB di rumah MI, 14 Agustus silam.

Belakangan, hal itulah yang membuat MI sakit hati. Keesokan harinya, niat membalas perlakuan RB muncul. MI lantas mengasah sebilah pisau.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

HALAMAN
123
Komentar
Banner
Banner