bakabar.com, BANJARMASIN – Sebelum bulan Ramadan, stok elpiji 3 Kilogram (Kg) di Kota Banjarmasin mengalami kelangkaan.
Harga jualnya pun meroket tajam dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp17.500.
Lantas bagaimana sekarang?
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Doyo Pudjadi mengatakan bahwa kendala akses jalan yang menghambat distribusi elpiji 3 kg sudah diantisipasi.
Olehnya, Pemkot Banjarmasin memastikan stok elpiji 3 Kg selama bulan Ramadan aman.
“Kami berbicara tentang kecukupan di bulan Ramadan. Jadi tinggal memantau di lapangan, jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan sehingga warga kesulitan mendapatkan gas elpiji,” jelasnya.
Doyo menegaskan, pihaknya juga mewanti-wanti bila ada oknum yang nakal, alias mempermainkan situasi itu, ia berjanji tak akan tinggal diam.
“Akan kami tindak tegas. Akan kami proses, misalnya dengan menyita tabu elpijinya,” katanya.
Adapun Pemkot Banjarmasin memastikan stok elpiji 3 kg selama bulan Ramadan aman. Mereka sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina.
Doyo menjelaskan bahwa stok gas elpiji 3 Kg itu kini cukup, bahkan berlebih.
Karenanya, ia mengimbau masyarakat Kota Banjarmasin untuk tidak perlu khawatir akan langkanya atau naiknya harga gas elpiji 3 kilogram.
“Seandainya nanti mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga sudah sepakat dengan pihak Pertamina untuk bisa menambah stok,” ujarnya.
Pertama bisa melalui pengiriman ke masing-masing pangkalan gas. Dan Pemkot Banjarmasin langsung mengadakan operasi pasar di masing-masing kelurahan.
“Namun sekali lagi, kami jamin pasokan gas elpiji sekarang ini yakni di bulan Ramadan, aman,” ucapnya.