Tak Berkategori

Kekurangan APD, Sejumlah Tim Kesehatan Masih Pakai Jas Hujan

apahabar.com, BANJARMASIN – Meningkatnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kalimantan Selatan membuat tim kesehatan di sejumlah…

Featured-Image
Sejumlah tim kesehatan masih memakai jas hujan.Foto- istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Meningkatnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kalimantan Selatan membuat tim kesehatan di sejumlah tempat kelimbungan.

Mirisnya, dalam menjalankan misi mulia ini mereka tidak dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (ADP) yang memadai. Sehingga, mereka masih menggunakan jas hujan saat menghadapi pasien yang datang.

Terpantau ada sejumlah tempat yang sangat memerlukan bantuan Alat Pelindung Diri (ADP). Di antaranya; RSIA Mutiara Bunda, RS Pelita Insani, Puskesmas Astambul,

Klinik Kaltara, Puskesmas Tanjung Rema, Puskesmas Guntung Manggis Utara, Laboratorius Kesehatan Daerah, Puskesmas Guntung Payung, Puskesmas Sungai Ulin, dan Puskesmas Teluk Tiram.

Untuk itu mereka membuka donasi untuk perlengkapan APD. Bagi yang ingin berpartisipasi bisa langsung menghubungi relawan bernama Melda di nomor: 08134941 9961 atau Reni di nomor: 081348090054.

img

Sejumlah tim kesehatan masih memakai jas hujan.

Donasi tersebut akan dipergunakan untuk membuat APD dan dibagikan kepada tim kesehatan.

Diberitakan bakabar.com sebelumnya, seorang relawan bernama Reni menerima informasi bahwa Rumah Sakit Pelaihari kekurangan APD, dan terketuk hati untuk membuatkan pakaian APD. Dia mengaku sempat ragu saat ingin membuat APD sendirian. Sebab, biayanya yang mahal. Namun, pertolongan itu datang. Seorang temannya yang memiliki suami dokter di rumah sakit swasta menawarkan kerja sama pembuatan APD.

Reni juga beruntung karena memiliki banyak teman yang pandai menjahit. Akhirnya, impian untuk membantu petugas medis itu terealisasi.Tak berlama lama, ia pun membuat brosur berisi pencarian penjahit sukarela untuk membuat APD. Tawaran itu disambut hangat oleh banyak orang setelah disebarkan melalui media sosial.

"Dalam satu malam saya dapat 12 penjahit. Semuanya bersedia dan langsung bikin grup, lalu kita beli bahan bahannya," ungkap Reni kepada bakabar.com.Setelah bahan terkumpul, Reni bersama penjahit sukarelawan dari Banjarbaru membuat pola dan menggunting kain di kediamannya untuk setelahnya membagikannya ke penjahit sukarelawan lain yang sebagian tinggal di Banjarbaru, Banjarmasin, dan Handil Bakti.

Hal itu dilakukan agar pola atau potongan semua APD seragam dan memudahkan para penjahit untuk langsung mengerjakan.

"Mereka tinggal jahit, sudah ada panduan bikinnya. Di sini pusat memotongnya biar semuanya sama. Ini ukurannya L semua," paparnya.

Ia menargetkan APD tersebut akan selesai dalam satu minggu. Total APD yang dibuat berjumlah 200. Reni mengatakan setiap penjahit mampu menyelesaikan 30 APD.

"Satu APD selesai dalam 2 jam. Mereka sukarela. Tanpa dibayar. Benar-benar ikhlas," tambah Reni.

APD tersebut akan dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan. Untuk sementara pihaknya akan membagikan APD ke puskesmas terdekat.

"Ada juga yang minta juga di puskesmas Teluk Tiram dan RS swasta di Banjarbaru," pungkasnya.

img

Sejumlah tim kesehatan masih memakai jas hujan.Sumber: istimewa

Reporter : Nurul MufidahEditor: Muhammad Bulkni



Komentar
Banner
Banner