Banjarmasin Hits

Kekeringan di Banjarbaru Meluas, Tandon Air Bersih Bakal Ditempatkan di Wilayah Terdampak! 

BPBD Banjarbaru bakal perluas pendistribusian air bersih dengan menggunakan tandon ke wilayah terdampak kekeringan.

Featured-Image
Kementerian PUPR membantu meminjamkan tandon air ke BPBD Banjarbaru. Foto-BPBD Banjarbaru

bakabar.com, BANJARBARU - BPBD Banjarbaru bakal perluas pendistribusian air bersih dengan menggunakan tandon ke wilayah terdampak kekeringan. 

Seperti diketahui, sebagian masyarakat Ibu Kota Provinsi (IKP) Kaslel didera kekeringan dampak musim Kemarau. 

Berdasarkan data BPBD terbaru, hampir seluruh warga di Kecamatan Cempaka terdampak kekeringan. Diikuti warga Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang. 

Mengantisipasi meluasnya masyarakat kekurangan air bersih, BPBD Banjarbaru berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait bantuan tandon air. 

Tandon air tersebut rencananya bakal digunakan sebagai tempat penampungan pendistribusian air bersih dari BPBD ke wilayah terdampak. 

Kepala BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie mengatakan jika pihaknya sudah menerima beberapa laporan kekeringan dari sejumlah Kelurahan di Banjarbaru.

"Salah satunya di Cempaka, di sana sudah disalurkan air bersih. Tapi karena hampir seluruh Cempaka kekeringan jadi diperlukan penampungan," katanya Jumat (1/9). 

Diungkapnya, sedikitnya ada 21 RT di Kecamatan Cempaka yang sudah mengalami krisis air bersih.

"Kalau ditotal sekitar 549 KK (Kepala Keluarga) terdampak," ungkap Zaini

Sumur-sumur milik warga di sana sebutnya sudah mengering akibat kemarau sejak beberapa minggu yang lalu. 

"Armada kami terbatas, kami cuma ada empat unit tangki yang disiagakan untuk menangani dampak kemarau termasuk Karhutla," tambahnya.

Namun, untungnya saat ini pihaknya mendapat bantuan satu unit tangki berukuran 5.000 liter yang dipinjamkan Kementerian PUPR, juga tandon air. 

"Rencananya, tandon tersebut akan diletakkan di beberapa titik di sejumlah Kelurahan terdampak. Tapi kita prioritaskan Cempaka dulu. Karena wilayah ini yang paling banyak warganya terdampak kekeringan," tuntasnya. 

Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha BPBD Banjarbaru, Rosida Ariyanti menambahkan jika bantuan tandon air yang mereka dapatkan sebanyak 10 unit. 

Bantuan itu diterima Kamis (31/8) kemarin, setelah dikomunikasikan dengan Kementerian PUPR pada Rabu (30/8). 

"Ada 10 buah tandon air bersih yang dipinjamkan kepada BPBD Banjarbaru, sebagai solusi distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan," ungkap Ida, sapaan akrabnya. 

Adapun untuk lokasi pasti penempatan tandon katanya masih menyesuaikan data yang masuk dari kelurahan-kelurahan yang mengalami kekeringan. 

Prosesnya, masyarakat terdampak melapor ke Kelurahan, kemudian Kelurahan mendata dan bersurat ke BPBD Banjarbaru.

"Kita masih koordinasi dengan lurah-lurah, di mana nantinya kita siapkan hidran umum ini Agar semua masyarakat bisa mengambil air di tempat tersebut,” jelasnya. 

Lebih lanjut kata Ida, suplai air bersih nantinya akan ini didistribusikan pada siang dan malam. 

Sedang lama izin peminjaman tandon ini kata Ida hingga 2 bulan namun tidak memungkinkan jika masih kemarau dan diperlukan masyarakat, maka peminjaman akan diperpanjang. 

BPBD Banjarbaru katanya juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Banjarbaru untuk bantuan armada tangki untuk suplai air bersih. 

Tentunya hal itu karena armada tangki yang dimiliki BPBD masih kurang. 

"Jika tidak ada halangan, data sudah diterima, rencananya pendistribusian air bersih ke titik-titik lokasi di masing-masing Kelurahan terdampak dilakukan Senin depan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner