Hot Borneo

Kecelakaan Maut di Jemaras Kotim Diduga Akibat Gagal Menyalip

Penyebab kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan penghubung Sampit-Palangka Raya, Desa Jemaras KM 42, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Featured-Image
Kondisi mini bus dan truk CPO saat di lokasi kejadian kecelakaan maut di deaa Jemaras, Kotim.

bakabar.com, SAMPIT - Penyebab kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan penghubung Sampit-Palangka Raya, Desa Jemaras KM 42, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (12/6) kemarin, perlahan mulai terungkap.

Di mana, insiden tersebut melibatkan minibus versus truk pengangkut CPO. 

Sebanyak tiga penumpang minibus dinyatakan meninggal dunia. Korban merupakan satu keluarga. Sedangkan sopir minibus bernama Supendi dinyatakan selamat. 

Kala itu, Supendi membawa 6 anggota keluarganya dari Sampit menuju Palangka Raya.

Keenamnya yakni sang istri, anak, kakak kandung, kakak ipar, dan keponakan dari Supendi. 

Belakangan terungkap jika tabrakan diduga akibat mobil yang dikemudikan Supendi hilang kendali saat berusaha menyalip kendaraan yang ada di depannya. 

Nahas, dari arah berlawanan melaju sebuah truk pengangkut CPO. Akibatnya, tabrakan pun tak terhindarkan.

"Kalau melihat dari posisi mobil minibus, sepertinya sopir keluar jalur mengambil posisi jalur truk CPO, sehingga terjadi tabrakan berlawanan arah," ucap Zulkansyah, anggota PMI yang ikut mengevakuasi korban saat diwawancarai wartawan.

Alhasil, seluruh penumpang mobil minibus terpental dan mengalami benturan.

Tiga orang tewas di tempat. Sedangkan tiga lainnya luka berat, dan satu luka ringan. Sementara sopir truk CPO yang belum diketahui identitasnya berhasil selamat. 

Adapun tiga penumpang minibus tewas tersebut di antaranya Siti Purna (istri Supendi), Kinaskiya (anak) dan Tohir (kakak ipar).

Sedangkan tiga penumpang minibus yang luka berat yakni Mursining (kaka kandung), Sofi dan Aping (keponakan).

Di sisi lain, Kasatlantas Polres Kotim, AKP Azmi Halim Permana belum bisa memberikan keterangan karena masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk si sopir.

Editor


Komentar
Banner
Banner