Nasional

Kecam Edy Mulyadi, Mahasiswa Kalimantan di Jakarta Dorong Polisi Turun Tangan!

apahabar.com, BANJARMASIN – Mahasiswa Kalimantan yang kuliah di Jakarta mengecam pernyataan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS),…

Featured-Image
Edy Mulyadi hina IKN ke Kalimantan tempat jin buang anak. Foto: Net

bakabar.com, BANJARMASIN – Mahasiswa Kalimantan yang kuliah di Jakarta mengecam pernyataan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Edy Mulyadi.

Mereka mendorong agar polisi segera turun tangan menangani kasus tersebut.

Ketua Persatuan Mahasiswa Kalsel Jakarta, Luthfi Ramadhan mengecam dugaan rasisme yang dilakukan Edy Mulyadi dkk dalam konferensi pers terkait penolakan pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Kami mahasiswa Kalimantan meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan menuntut Edy Mulyadi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kalimantan," katanya.

Menurutnya, diskursus pemindahan ibu kota negara jangan sampai membuat pernyataan yang mengandung rasis.

"Pernyataan Edy Mulyadi sebagai kader PKS yang menolak pemindahan ibu kota dengan menyebut Kalimantan dengan kata-kata yang menyinggung, membuat diskursus tentang pemindahan ibu kota menjadi tidak kontekstual dan dalam pernyataannya jelas dia rasis dan menghina orang Kalimantan" katanya.

Sebelumnya, dalam video berdurasi 58 detik, Edy Mulyadi mengutarakan pendapat yang mengarah penghinaan terhadap Kalimantan.

Pertama, ia menyebut Kalimantan adalah tempat jin buang anak.

"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elit punya sendiri yang harganya mahal. Punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak," ucap Edy Mulyadi.

Kedua, ia mengatakan pangsa pasar ibu kota negara baru adalah kuntilanak dan genderuwo.

"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain membangun di sana,” katanya.



Komentar
Banner
Banner