bakabar.com, BANJARMASIN - Kebakaran hebat melanda kawasan Seberang MasjidBanjarmasin, Jumat malam (25/8). Sebanyak 43 jiwa terdampak dan diungsikan.
Berkobar selama sekitar 30 menit, api melalap 11 rumah warga. Rinciannya 10 rusak berat dan 1 rusak ringan.
"Jumlah warga yang terdampak sebanyak 43 jiwa," papar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Husni Thamrin.
Baca Juga: Kebakaran Seberang Masjid Jami Banjarmasin, 43 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Rumah-rumah yang terbakar masing-masing milik almarhum Rusni (kosong), almarhum Masitah (1 KK 3 jiwa), Rusnah 1 (KK 2 jiwa), Masrani (1 KK 7 jiwa), dan Irin (1 KK 4 jiwa).
Kemudian Husairi (1 KK 8 jiwa), Hj Wati (1 KK 10 jiwa), Nurul (1 KK), Undul (1 KK 2 jiwa), Husaini (1 KK 3 jiwa), dan Ijum (1 KK 4 jiwa).
Beruntung tidak jatuh korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun 2 anggota pemadam kebakaran mengalami pingsan, karena kesulitan bernapas di tengah-tengah asap.
Baca Juga: Bupati Aulia Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Desa Meringgit HST
Belum diketahui penyebab kebakaran maupun jumlah kerugian materiel yang diderita para korban, "Penyebab masih diselidiki pihak yang berwajib," tukas Husni.
Sementara salah seorang saksi mata, Adi (45), menduga api berawal dari lantai dua rumah milik Rusnah. Kebetulan lokasi ini berseberangan dengan rumah yang ditempati Adi.
"Saya kebetulan duduk di depan rumah sebelum kejadian. Kemudian muncul asap tebal dari dalam rumah, lalu api langsung membesar dalam hitungan detik," ungkap Adi.
Baca Juga: Korban Kebakaran di Kelua Bakal Terima Bantuan, 1 Rumah Rp 10 Juta
"Lalu saya menuju rumah tersebut dan mendobrak pintu depan. Kebetulan penghuni sedang berada di dalam. Kemudian mereka langsung dievakuasi," sambungnya.
Adi yang juga relawan pemadam kebakaran, sempat berupaya memadamkan api. Namun api begitu cepat membesar, karena bangunan yang terbakar terbuat dari kayu.
"Sempat berusaha menghidupkan mesin pompa air, tetapi saya kewalahan lantaran angin juga bertiup kencang," papar Adi.
"Akhirnya saya mengambil radio komunikasi dan meminta bantuan relawan yang lain. Alhamdulillah semua warga bisa diselamatkan," pungkasnya.