bakabar.com, BANJARMASIN - Sejumlah kebakaran yang terjadi di Banjarmasin menyisakan luka mendalam. Selain kehilangan tempat tinggal dan harta benda, musibah tahun ini juga memakan korban jika. Zainab tutup usia lantaran mengalami luka bakar pada tragedi kebakaran di Jalan Sulawesi.
Melihat fakta menyedihkan itu, banyak masyarakat yang mendonasikan uang dan barang untuk para korban kebakaran. Rupa rentetan kejadian itu mengetuk hati pada pendonor darah.
Hal itu tergambar meningkatkan jumlah pendonor di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin.
Itu merupakan kabar gembira pada momentum Hari Palang Merah Nasional yang jatuh pada setiap 17 September.
Peningkatan ini sudah terjadi sejak beberapa bulan belakangan, dan terus bertambah setiap harinya.
Kepala UDD PMI Kota Banjarmasin, Dr Muhammad Safril mengakui hal itu. Sejak musibah kebakaran meningkat dari tahun lalu, jumlah pendonor pun mengalami peningkatan.
“Jika biasanya dalam sehari rata-rata ada cuma puluhan pendonor, kini sudah ada pada angka ratusan pendonor," terang Safril kepadabakabar.com.
Menurutnya, peningkatan ini lantaran tingginya antusiasme masyarakat yang tergerak untuk mendonorkan darahnya setelah mengetahui banyaknya kebakaran hebat.
Ia mengatakan sudah banyak warga yang berdatangan ke kantor PMI untuk melakukan donor.
PMI pun mendorong masyarakat untuk mendonorkan darah, mengingat sampai saat ini kebutuhan darah di kota seribu sungai cukup tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpunbakabar.com, dari Januari hingga Agustus 2019 ada 21.761 pendonor.
Rinciannya pada Januari 2677, Februari 2557, Maret 2907, April 2901, Mei 2153, Juni 2539, Juli 3462 dan Agustus 2565.
Baca Juga: Geger, Bocah SD di Limpasu HST Tewas dengan Kepala Putus!
Baca Juga:Kios di Halte Terminal Sentra Antasari Disoal
Baca Juga: Syarat Warga Banjarmasin Tidur di Rusunawa Teluk Kelayan
Baca Juga: Selama Uji Lab, PT Talenta Diminta Benahi Pengendalian Debu
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif