Peristiwa & Hukum

Kebakaran di Pulau Sewangi Batola, Korban Sempat Terjun ke Sungai

Diduga akibat hubungan arus pendek listrik, sebuah rumah di RT 11 Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), ludes dilalap api, Senin (15/1).

Featured-Image
Personel Polsek Alalak memeriksa puing-puing rumah Syahruddin yang terbakar, Senin (15/1). Foto: Humas Polres Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Diduga akibat hubungan arus pendek listrik, sebuah rumah di RT 11 Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), ludes dilalap api, Senin (15/1).

Kebakaran yang melanda rumah milik Syahruddin (57) tersebut terjadi sekitar pukul 14.15 Wita.

Selang beberapa waktu, warga dan relawan pemadam kebakaran pun mulai berdatangan untuk membantu memadamkan api.

Tak lama kemudian, api berhasil dipadamkan. Namun rumah berpondasi semen dengan lantai dan dinding kayu itu terbakar kurang lebih 80 persen.

"Akibat kebakaran itu, kerugian materiel yang dialami korban diperkirakan sebesar Rp150 juta," jelas Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasi Humas Iptu Ma'rum.

Selain ditempati Syahruddin, rumah berukuran 10x15 meter tersebut ditinggali Siti Khadijah bersama tiga orang anak. Sementara ketika kebakaran terjadi, Siti sedang berada di dalam rumah.

Berdasarkan keterangan Siti Khadijah yang dihimpun Unit Reskrim Polsek Alalak, api pertama kali muncul dari sebuah televisi di ruang tamu.

Melihat keadaan tersebut, korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Namun lantaran api semakin membesar akibat angin yang bertiup cukup kencang, Siti bergegas menjauh dari ruang tamu.

Dalam sepersekian detik, Siti menceburkan diri ke sungai yang berada di bagian belakang rumah. Untungnya Siti tidak mengalami cedera.

"Hasil olah tempat kejadian perkara, kebakaran itu diduga kuat disebabkan korsleting kelistrikan di unit televisi," beber Ma'rum.

"Dari tempat kejadian, diambil sejumlah barang bukti seperti kayu bekas terbakar dan televisi yang tinggal kerangka," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner