Peristiwa & Hukum

Kebakaran di Pematang Karangan Hulu Tapin, Seorang Lansia Dievakuasi Sebelum Rumahnya Ludes

Kebakaran di Desa Pematang Karangan Hulu, Kecamatan Tapin Tengah yang hanguskan lima rumah dugaan sementara diakibatkan terjadinya konsleting listrik.

Featured-Image
Petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat sekitar berjibaku lakukan pemadaman di Desa PK Hulu, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin. Foto: Damkar Tapin for apahabar.com

bakabar.com, RANTAU - Kebakaran di Desa Pematang Karangan Hulu, Kecamatan Tapin Tengah, Tapin, yang hanguskan 5 rumah dugaan sementara diakibatkan terjadinya konsleting listrik.

Kebakaran dikawasan padat penduduk tersebut tepatnya di Jalan Ampera, Desa Pematang Karangan Hulu RT 04 RW 02, Kecamatan Tapin Tengah pada Selasa (22/8) sekitar pukul 10.15 Wita.

Kejadian tersebut sempat membuat warga panik. Ada yang melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya, menyelamatkan diri dan barang, hingga sampai mendobrak salah satu rumah yang dihuni seorang lansia bernama Sarlan untuk dievakuasi.

"Kakek itu sempat diselamatkan sebelum rumah beliau turut terbakar. Habis semua tidak ada yang bisa diselamatkan (barang di rumah) selain kakek," ujar Hamsah, warga setempat.

Baca Juga: Kebakaran di Desa Pematang Karangan Hulu Tapin, 5 Rumah Hangus

Dalam musibah tersebut sedikitnya ada 5 rumah yang terbakar, 4 di antaranya mengalami rusak berat, beserta seisinya.

"Kami mengira itu konsleting listrik saja, karena rumah yang terbakar posisinya lagi kosong ditinggal pemiliknya," jelas ibu berumur 37 tahun itu.

Hamsah menyampaikan pada saat api membesar di rumah pertama dan kedua, pemadam setempat dari Kulur dibantu warga sekitar berupaya memadamkan. Namun, petugas pemadam kewalahan hingga api terus merembet ke rumah di sebelah kiri.

"Api akhirnya bisa dipadamkan setelah BPK datang dari kota Rantau, tapi api sudah membakar empat rumah. Tidak lama kemudian Alhamdulillah api berhasil dipadamkan," terangnya.

Sementara, Kapolsek Tapin Tengah, Iptu Sugiyono melalui Kanit Reskrim Polsek Tapin Tengah Aipda Taufik Rahman menyampaikan bahwa saat ini anggota di lapangan masih melakukan penyelidikan untuk penyebab kebakaran.

"Pada saat itu rumah dalam keadaan kosong. Pemilik rumah menjemput anak di sekolah. Penyebab api masih tahap penyelidikan oleh anggota gabungan Polsek Polres dan inafis di lapangan," ujarnya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Aipda Taufik mengatakan pada saat petugas melakukan pemadaman kebakaran sempat terkendala, dikarenakan sumber air yang sulit dan jalan yang sempit.

"Kurang lebih 30 menit petugas dibantu masyarakat sekitar melakukan pemadaman, api berhasil dipadamkan. Korban luka atau jiwa nihil. Kerugian diperkirakan mencapai Rp. 450 juta,," tutupnya.

Sekadar diketahui, Korban rumah yang terbakar atas nama Inur (70) 1 KK 1 jiwa, Mahrita (47) 1 KK 3 Jiwa, Syahdana (33) 1 KK 2 Jiwa, Sarlan (60) 1 KK 1 Jiwa, dan Ibnu Suhud (50) 1 KK 7 Jiwa.

Editor


Komentar
Banner
Banner