Hot Borneo

Kasus Pembunuhan Pasutri di Palangka Raya: Polisi Pertajam BAP "Utuh Zenit" Sebelum P21

Fajri alias Aji alias Utuh Zenit (26) pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) Yendianoor (46) dan Fatmawati (45) di Palangka Raya pada 23 September lal

Featured-Image
Utuh Zenit saat digiring Polisi melakukan Rekontruksi kedua di TKP. Foto-apahabar.com/Andre.

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Fajri alias Aji alias Utuh Zenit (26) pelaku pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) Yendianoor (46) dan Fatmawati (45) di Palangka Raya pada 23 September 2022 lalu, kini diminta Polisi untuk melakukan rekontruksi atau reka adegan ulang kembali pada Selasa (8/11) pagi.

Kasatreskrim Polresta Palangka Raya, Kompol Ronny M. Nababan menjelaskan pihaknya ingin melengkapi dan mempertajam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus pembunuhan ini sebelum P21 dan selanjutnya diserahkan ke kejaksaan.

"Saat ini kami masih melengkapi hasil dari BAP sebelumnya dan meminta tersangka untuk melakukan reka ulang adegan kedua di TKP," katanya.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Utuh Zenit adalah aktor yang mengeksekusi dengan sadis pasutri Yendianoor (46) dan Fatmawati (45) di Jalan Cempaka, Gang Kamboja, Kota Palangka Raya menggunakan sebilah parang sambil telanjang.

Bahkan, usai berhasil mengeksekusi korbannya, Utuh Zenit membuang barang bukti parang tersebut ke parit saat handak pulang ke rumahnya di Jalan Stroberi, Kelurahan Panarung.

Polisi pun sempat dibuat kesulitan mengungkap kasus ini, hingga akhirnya Utuh Zenit yang sebelumnya salah satu orang yang ikut diperiksa membongkar sendiri aksinya hanya salah menjawab pertanyaan Polisi.

Ia mengaku, hubungannya dengan korban adalah teman akrab dan sering ikut makan dan tidur di rumah korban.

Namun, lantaran sakit hati sering dibully dengan panggilan negro dan handphone miliknya digadai oleh korban hingga sering dijanjikan pekerjaan, Utuh Zenit gelap mata melakukan aksi pembunuhan sadis tersebut.

Dalam rekontruksi ulang ini, nampak Utuh Zenit memperagakan kembali beberapa adegan yang sangat sadis di dalam rumah korbannya di hadapan Polisi dan menyita perhatian masyarakat sekitar.

Tidak hanya itu, reka ulang adegan ini juga dihadiri oleh pihak Kejaksaan dan sejumlah saksi termasuk kedua anak korban.

Editor
Komentar
Banner
Banner