Nasional

Kasus ISPA di Kalsel Meningkat Signifikan, Nihil Pasien Meninggal

Meski kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut  (ISPA) meningkat di Kalimantan Selatan, belum dilaporkan pasien yang meninggal akibat penyakit ini.

Featured-Image
Kabut asap picu kenaikan kasus ISPA di Kalimantan Selatan. Foto: apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Meski kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut  (ISPA) meningkat di Kalimantan Selatan, belum dilaporkan pasien yang meninggal akibat penyakit ini.

Peningkatan ISPA di Bumi Lambung Mangkurat, setali tiga uang dengan luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan.

Ironisnya Banjarmasin yang tak memiliki hutan dan lahan, justru memiliki kasus ISPA tertinggi hingga 36.082 kasus.

Sedangkan Banjar dengan karhutla cukup luas, terdata menanggung 26.237 kasus ISPA. Disusul Banjarbaru sebanyak 22.910 kasus, Hulu Sungai Tengah 17.699 kasus dan Kotabaru 13.445 kasus.

Kemudian Balangan sebanyak 12.174 kasus, Hulu Sungai Selatan 11.584 kasus, Hulu Sungai Utara 10.267 kasus, Tabalong 9.875, Tanah Bumbu 9.786 kasus, Tapin 9.698 kasus dan Barito Kuala 8.125 kasus.

"Total kasus ISPA di Kalsel sebanyak 189.111 kasus. Angka ini naik dibanding tiga bulan berlalu. Kabut asap masih menjadi pemicu utama, selain debu," papar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dr Diauddin, Sabtu (9/9).

Kendati meningkat signifikan, belum dilaporkan kematian akibat ISPA di Kalsel, "Tidak sampai separah itu," tukas Diauddin.

Mengingat kemarau diprediksi masih panjang, ditambah potensi tinggi karhutla, Dinas Kesehatan Kalsel juga mengimbau masyakarat agar mengenakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Memperbanyak minum air putih juga dianjurkan. Selain menghilangkan dahaga, air putih juga dapat mempertahankan kondisi stamina.

Editor


Komentar
Banner
Banner