bakabar.com, BALIKPAPAN – Kasus penularan Covid-19 di Kaltim melonjak drastis.
Bahkan hampir seluruh daerah di Kaltim masuk zona merah. Hal ini dikarenakan Covid-19 varian Omicron yang dinilai memiliki penularan lebih cepat dibanding yang lainnya.
Meski begitu Gubernur Kaltim Isran Noor meyakini bahwa lonjakan pandemi ini adalah yang terakhir.
“Menurut saya gelombang ini gelombang terakhir. Menurut saya ya,” kata Isran usai menghadiri kegiatan vaksinasi di Balikpapan pada Jumat (25/2).
Isran yang baru saja selesai menjalani isolasi mandiri (isoman) mengatakan bahwa penularan Covid-19 memang cepat, namun tingkat kesembuhannya juga cepat. Sehingga ia meyakini gelombang pandemi kali ini adalah yang terakhir.
“Saya kan barusan aja [terpapar], saya sakit hari itu kena nggak bisa keluar rumah. Sehat nggak apa-apa. Jadi saya kira ini gelombang terakhir. Serangannya cepat, tapi sembuhnya juga cepat,” ujarnya.
Isran berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sebab sudah terlalu lama masyarakat terkena dampak serius dari penularan tersebut. Seperti ekonomi yang merosot, hingga sejumlah kegiatan yang tak bisa dilanjutkan lantaran adanya pembatasan.
“Jadi Omicron ini menurut saya ya, adalah gelombang penutup,” pungkasnya.
Meski begitu ia meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan dan tidak menganggap remeh virus omicron tersebut.