bakabar.com, BALIKPAPAN – Kasus Covid-19 di Kota Balikpapan menjadi yang tertinggi di Kalimantan Timur.
Sampai saat ini jumlah kasus Covid-19 di Balikpapan sebanyak 11.081 kasus positif. Sementara yang sembuh 9.063 dan yang meninggal sebanyak 405 orang.
Sedangkan di urutan kedua kasus Covid-19 di Kaltim, ada Samarinda sebanyak 9.334 kasus, sembuh 7.977 dan meninggal 257 orang.
Dalam sambutan Gubernur Kaltim, Isran Noor mengakui kasus Covid-19 di Balikpapan cukup menjadi perhatian serius pihaknya.
Namun Isran dengan santai menyebut bahwa itu wajar saja, lantaran Balikpapan merupakan pintu gerbang di Kaltim.
“Balikpapan paling banyak mendapatkan panji-panji keberhasilan, walaupun Covid-nya juga banyak-banyak. Itulah nasib,” ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Isran memaklumi bahwa kota Balikpapan akan menjadi kota penularan tertinggi lantaran aktivitas keluar masuk warga dari luar kota cukup tinggi melalui jalur darat, laut maupun udara.
Belum lagi rujukan rumah sakit di Balikpapan menjadi pilihan pasien Covid-19 dari daerah tetangga.
“Karena pintu gerbang, memasukkan orang dari mana pun termasuk orang-orang yang sedang sakit diluar kota Balikpapan datang ke Balikpapan untuk melakukan perawatan Covid-19 tersebut,” ujarnya.
Namun Isran meyakini segala upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota akan berbuah hasil.
“Tetapi saya yakin dan percaya bahwa apa yang sudah diusahakan sampai saat ini tidak akan sia-sia,” tuturnya.
Ia turut berduka terhadap pejuang Covid-19 di garda terdepan yakni tenaga medis. Dimana tak sedikit tenaga medis yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
“Perjuangan tenaga medis bahkan sampai ada yang meninggal dunia. Kita doakan semua agar mereka sehat, sabar dan terus melaksanakan tugas dengan ketulusan. Bagi mereka yang telah gugur, kita doakan dan pasti allah menggantikan surga,” ungkapnya.