Nasional

Kaset Pita Nasibnya Kini

apahabar.com, JAKARTA – Kaset pita pernah populer dari tahun 1960-an sampai 2000-an. Namun, bagaimana kini? Seiring…

Featured-Image
Ilustrasi kaset pita. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA – Kaset pita pernah populer dari tahun 1960-an sampai 2000-an. Namun, bagaimana kini?

Seiring dengan perkembangan zaman, disemua toko dari plaza hingga mal-mal besar, penjual kaset pita tidak ada lagi ditemui. Kaset pita sudah ditinggal jauh oleh CD dan music streaming Internet.

Meski demikian, ternyata masih ada penikmat musik yang mencari kaset pita dari musisi idolanya. Bukan di mal, umumnya mereka mencarinya di pedagang barang bekas di kawasan Jalan Surabaya, Jakarta Pusat.

Baca Juga:Penyebar Hoaks 'Iblis', Mahfud MD: Lawan, Jangan Takut!

Di lokasi ini para penikmat musik bisa mencari rilisan fisik album lagu mulai dari CD, piringan hitam, dan kaset pita. Ini juga yang membuat bisnis sejumlah pedagang di kawasan ini bisa tetap bertahan sampai sekarang.

Taufik Hidayat, salah satu pedagang kaset pita bekas di Jalan Surabaya mengatakan minat masyarakat terhadap kaset pita masih tinggi. Dia mengaku bisa menjual hingga 10 kaset pita per hari.

“Pembeli yang datang ke sini kebanyakan anak muda, tapi juga ada yang dewasa. Biasanya mereka cari lagu dari band lama,” ujarnya dikutip Tempo dari Antara, Minggu (3/3).

Harga kaset pita bekas ini pun menurutnya beragam, mulai dari Rp 10.000 hingga ratusan ribu rupiah tergantung dari kelangkaan album pada kaset pita. Album musik band lawas, seperti Duo Kribo, SuperKid, hingga SAS Group misalnya bisa dijual dengan harga Rp 150.000 sampai Rp 200.000 per kaset.

Perkembangan media sosial juga dimanfaatkannya untuk menjual kaset-kaset lagu secara online.

Pedagang kaset pita bekas lain di Jalan Surabaya, Rifai, mengatakan faktor nostalgia menjadi salah satu yang mendorong masyarakat untuk kembali membeli kaset pita bekas.

“Masih banyak yang membeli kaset pita. Selain untuk nostalgia, terkadang juga untuk koleksi,” kata Rifai yang sudah tiga tahun berjualan di Jalan Surabaya.

Keinginan memiliki rilisan fisik dari album musisi idola ini juga yang mendorong Fikri (28) untuk mencari kaset-kaset pita. Bukan hanya nostalgia, pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini mengaku menemukan perbedaan saat mendengar lagu dari kaset pita dan digital.

“Menurut gue, beda aja gitu dengerin lagu di kaset sama digital. Kalau dengerin lagu di kaset, gua bisa lihat lirik, thanks to di cover. Unik aja sih. Bakal jadi harta karun juga,” ucapnya.

Fikri mengaku memiliki banyak koleksi kaset-kaset pita di rumahnya. Album musik dari band era 1990-an menjadi incarannya saat berburu kaset pita.

“Gua suka cari kaset Indonesia 1990an. Kebanyakan sih band-band atau penyanyi dari Potlot, kayak Slank, Kidnap, Katrina, Boomerang, Flowers, Scope dan lainnya,” jelas Fikri.

Baca Juga:Sisi Religius Jokowi di Mata Ustaz Yusuf Mansur

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner