News

Karyawan PT DGS Asam-Asam Tanah Laut Diculik? Begini Penjelasan Polisi

apahabar.com, PELAIHARI – Kabar penculikan terhadap sejumlah karyawan PT Daya Gawi Sabumi (DGS) Asam-Asam, ditepis Polres…

Featured-Image
Polsek Jorong membantah telah terjadi tindak penculikan sejumlah karyawan PT DGS di Asam-Asam Kecamatan Jorong. Foto: Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Kabar penculikan terhadap sejumlah karyawan PT Daya Gawi Sabumi (DGS) Asam-Asam, ditepis Polres Tanah Laut.

Sebelumnya beredar informasi tentang penculikan karyawan perusahaan karet tersebut, Minggu (3/4). Dikabarkan bahwa suasana di depan akses masuk ke perkebunan tampak tegang.

Beberapa buah truk dan mobil double cabin terlihat memadati area gerbang perkebunan di Dusun II Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong, ini.

Masih dari informasi yang sama, perusahaan menyebut lebih 20 pekerja kebun karet diangkut paksa ke atas truk.

Disebutkan bahwa usaha itu dilakukan untuk mengosongkan lahan yang dianggap masih bersengketa. Ironisnya ketika terjadi pengosongan lahan, seorang oknum berseragam dinas Brimob terlihat di lokasi.

Namun kabar tersebut dimentahkan Kapolres Tanah Laut, AKBP Rofikoh Yunianto, melalui Kapolsek Jorong, Iptu Andik Ariyanto SH, Kamis (7/4).

“Tidak terjadi penculikan. Semua pekerja yang diisukan diculik, aman-aman saja dan sudah bekerja lagi di kebun sawit,” tegas Andik Ariyanto.

“Juga tidak seorang pun dari mereka yang melapor. Justru yang datang adalah Paiman yang sebelumnya dikabarkan melakukan pengosongan paksa dan diduga melakukan penculikan puluhan karyawan,” imbuhnya.

Andik Ariyanto juga menjelaskan telah dilakukan pertemuan antara Paiman dengan salah seorang karyawan PT DGS bernama Angga.

“Berdasarkan pertemuan itu, Paiman sama sekali tidak melakukan penculikan, tetapi iba melihat pekerja PT DGS yang sudah tidak bekerja dan tak bisa pulang kampung,” beber Andik.

“Semuanya sesuai koridor, mengingat lahan tersebut masih dalam sengketa di Polda Kalsel,” sambungnya.

Juga dijelaskan tentang beberapa karyawan yang ditampung Paiman, telah dipekerjakan di kebun sawit warga dan sebagian di PT SSA.

“Sedangkan terkait oknum berseragam Brimob di lokasi pengosongan mess, hanya kebetulan melintas di kawasan tersebut,” tandas Andik.



Komentar
Banner
Banner