bakabar.com, PELAIHARI - Kepemimpinan Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto berkomitmen mewujudkan Tala sebagai swasembada pangan semakin mendekati kenyataan.
Selain gencar menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) kini juga mulai bermunculan produk pangan asal Kabupaten Tala.
Salah satunya adalah produksi beras lokal sebagai bahan pokok utama yang diluncurkan oleh cluster usaha maju bersama Desa Asam-asam , Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Beras kemasan 5 kg bermerek “Berasku” dengan berbagai jenis, Mayang Super, Unus Mutiara, Siam Madu, Siam Rukut, Siam Arjuna, Siam Pandak, IR Impari, IR Chirang dan IR Mikongga.
Dalam kesempatan saat temu Teknis Penyuluh Pertanian dengan penyaluran bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Brigade Pangan se-Kabupaten Tanah Laut pada Rabu (16/04/2025) di Aula Hutan Jati Pelaihari.
Beras produk kemasan ini diserahkan secara simbolis ke Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto oleh Budi Ansyari selaku Bridge Pangan wilayah Asam-asam.
Budi mengatakan, pihaknya memproduksi beras padi unggul varietas Inpari 32 berasal dari para petani yang dikelola oleh Brigade Pangan Karya Mulia Tani Kreatif. Kemudian beras tersebut dikemas 5 kg untuk dijual olah cluster usaha maju bersama.
"Beras kemasan 5 kg dijual dengan harga Rp 60 rb dijual secara partai,”katanya.
Ia menjelaskan, penjualan beras kemasan cukup menjanjikan dan diminati pasaran dijual ke tempat pasar dan toko yang ada di wilayah Kabupaten Tanah Laut. Penjualan beras kemasan ini sangat banyak peminatnya, bahkan bahan baku gabahnya dikelola petani sendiri juga mencukupi untuk diproduksi.
Menurunnya, produksi beras kemasan ini tidak setiap hari melihat pesanan di pasarannya dulu. Sekali memproduksi bisa 1 tons sudah dilakukan pengemasan.
"Kalau stoknya sudah mulai habis baru kami produksi lagi untuk menjaga berasnya lebih bagus. Kalau untuk 1 ton beras terjual Kami dapat keuntungan sudah bersih mendapat 25 persen,” pungkasnya.