bakabar.com, RANTAU – BPBD Kabupaten Tapin melakukan groundcheck atau pengecekan lapangan ke lokasi dua titik panas atau hotspot potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Candi Laras Selatan.
Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin, Ridha Wahyudin mengatakan bahwa ada dua titik panas yang mereka temukan di Desa Sungai Rutas Hulu di kecamatan tersebut.
“Dari 2 laporan yang diterima, setelah dilakukan groundcheck ternyata merupakan 1 titik yang sama yang berada di Desa Sungai Rutas Hulu. Kami mendapatkan laporan kejadian sekitar pukul 14.00 Wita,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dua titik panas yang terpantau satelit tersebut ada di Desa Sungai Rutas Hulu, Kecamatan Candi Laras Selatan, dan keduanya berada di satu area.
“Yang terbakar jenis lahan Semak Belukar [nonproduktif]. Luas lahan terbakar kurang lebih 2 hektare. Lokasi titik api ada di perbatasan lahan sawit PT. KIU dan PT. KAP,” ujar Ridha.
Namun demikian, Personil dari PT. KAP dan PT. KIU sempat melakukan pemadaman dan bersiaga di sekitar lokasi. Beruntung di lokasi lahan yang terbakar sempat turun hujan.
“Di Area kebakaran sempat turun hujan dengan intensitas ringan-sedang. Alhamdulillah kondisi terkini api berangsur padam,” tutupnya.
Diwartakan sebelumnya, BPBD Kabupaten Tapin melakukan groundcheck atau pengecekan lapangan ke lokasi dua titik panas atau hotspot potensi terjadinya Karhutla, Rabu (28/7) lalu.
"Objek yang terbakar semak belukar, di titik Koordinat -2.8766 115.1696 kurang lebih satu hektare sedangkan di koordinat -2.8748 115.1669 kisaran setengah hektare," jelas Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin, Muhammad Ikhsan
Lebih lanjut, dua 2 hotspot yang terpantau satelit tersebut ada di Kelurahan Bitahan, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin dan keduanya berada di satu area.
Setelah dilakukan pemeriksaan, memang ada lahan semak belukar yang terbakar. "Kondisi api sudah padam," ujar Ikhsan.