bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menggila di Banjarbaru. Kurang lebih 10,5 hektare lahan terbakar pada Rabu (12/7) kemarin.
Meminjam data BPBD Kota Banjarbaru, kebakaran lahan terjadi dari pagi hingga malam di 5 titik.
Pertama di Jalan Peramuan Ujung, Kecamatan Liang Anggang, pukul 11.00 Wita. Luas lahan yang terbakar yakni 3 hektare.
Kedua kathutla terjadi di Jalan Ahmad Yani Jurusan Pelaihari (Baruh), Kelurahan Landasan Ulin Selatan, pukul 13.00 Wita, dengan luasan lahan terbakar sekitar 2 hektare.
Kemudian si jago merah muncul di Jalan Guntung Manggis (Danau Cermin), Kecamatan Landasan Ulin, pukul 15.00 Wita, dengan luasan lahan terbakar 3 hektare.
Selanjutnya terjadi di Ujung Murung, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, pukul 17.00 Wita, dengan luasan lahan terbakar 1,5 hektare.
Terakhir di Jalan Guntung Manggis, Gang Berang-Berang, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, pukul 21.45 Wita, dengan luasan lahan terbakar 1 hektare.
Kalak BPBD Kota Banjarbaru, Zaini mengatakan 4 titik diduga terbakar karena cuaca panas atau faktor alam. Sedangkan satu titik masih belum bisa dipastikan penyebabnya.
"Di lokasi terakhir, kejadian malam hari. Dugaan penyebab antara cuaca juga pembakaran lahan (faktor manusia)," ucap Zaini, Kamis (13/7) pagi.
Adapun lahan yang terbakar mayoritas gambut, hanya satu yang mineral. Sedangkan vegetasinya seperti semak belukar, purun tikus, galam dan akasia.
Upaya pemadaman karhutla terus dilakukannya bersama unsur TNI/Polri, relawan gabungan dan personel BPBD Kalsel.
"Dari dugaan luasan lahan terbakar, belum sepenuhnya dipadamkan, masih ada api yang aktif namun terpantau aman atau sangat jauh dari permukiman," tutupnya.