bakabar.com, JAKARTA - Arus balik yang masih padat mendapat atensi dari kepolisian. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya agar tetap mengawal kelancaran arus balik.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada anggotanya agar tetap ada di jalan dan mengamankan arus balik Lebaran 2023 karena adanya potensi pergeseran puncak arus yang diperkirakan berlangsung hingga Minggu (30/4).
Baca Juga: Hadapi Arus Balik, 'One Way' Kalikangkung ke Cikopo Diperpanjang
Titik-titik yang akan menjadi fokus pengamanan dan pengawasan antara lain di jalan tol maupun arteri menuju Jakarta dan wilayah satelit di sekitarnya. Ia juga meminta anggotanya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya perintahkan anggota terkait adanya pergeseran prediksi puncak arus balik ini, ada distribusi sampai hari Minggu nanti. Saya minta anggota siap siaga baik tol maupun arteri, sehingga distribusi dari puncak arus balik semua masyarakat terlayani," katanya di Jakarta, Rabu (26/4).
Dia menyebutkan akan ada sekitar 203 ribu kendaraan per hari yang melintas saat puncak arus balik. Oleh karena itu, bersama dengan pihak terkait merekatelah menyiapkan beberapa strategi, mulai dari pemberian diskon tol hingga rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan.
Baca Juga: Polisi Ajak Pemudik Arus Balik Manfaatkan Jalur Arteri Malam Hari
Pemerintah juga telah mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak arus balik dengan memberikan kesempatan bagi TNI-Polri, BUMN, dan ASN untuk menghindari puncak arus balik dengan mengajukan cuti tambahan.
"Pak Mennkopolhukam juga telah menginformasikan bahwa untuk kegiatan halalbihalal digeser tidak minggu ini, tetapi minggu depan," jelasnya.
Sigit mengungkapkan bahwa puncak arus balik, yang harusnya terjadi pada Selasa (25/4), mengalami perubahan. Berdasarkan hasil pengecekan, terdapat penurunan sebanyak 13 persen jumlah kendaraan dari prediksi awal.
"Tentunya, ini akan kami tunggu apakah penurunan 13 persen tetap berlaku. Artinya, kalau bertahan, kami sudah bisa menurunkan prediksi puncak yang 203 ribu karena bisa turun 13 persen," pungkasnya.