Sport

Kandaskan Broner, Pacquiao Tantang Mayweather Tanding Ulang

apahabar.com, JAKARTA – Manny Pacquiao berhasil mempertahankan gelar juara dunia WBA di kelas welter setelah mengalahkan Adrien…

Featured-Image
Kilasan kecepatan Pacquiao berhasil membuat Adrien Broner tak bisa berbuat banyak. Sepanjang pertarungan, Broner hanya banyak mengandalkan kaki belakang alias bertahan. Foto-AFP

bakabar.com, JAKARTA– Manny Pacquiao berhasil mempertahankan gelar juara dunia WBA di kelas welter setelah mengalahkan Adrien Broner, di MGM Grand Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (20/1/2019) siang WIB.

Petinju dari Sarangani, Filipina ini menang dengan keputusan bulat atas penantangnya tersebut. Dua hakim mengganjar Pacquiao dengan skor 116-112, sedangkan yang ketiga 117-111.

Kemenangan tersebut disaksikan langsung oleh Floyd Mayweather yang duduk di pinggir ring. Pacquiao pernah dikalahkan oleh Mayweather dengan suara bulat ketika keduanya bertempur 2015 lalu.

“Katakan (Floyd) untuk kembali ke ring dan kemudian kita akan bertarung,” kata Pacquiao setelah pertarungan dilansir dari StandardUk.co.id.

Baca Juga:Hasil Tinju Dunia: Kecepatan Pacquiao Kandaskan Ketangguhan Broner

“Saya bersedia melawannya lagi, untuk melawan Floyd Mayweather.” sambung juara dunia delapan divisi itu.

Saat lensa kamera didorong di wajahnya, Mayweather menolak memberikan konfirmasi dan hanya memberikan ekspresi wajah yang datar.

Adapun, sempat gantung sarung, Pacman mencatatkan comeback manis dengan mengandaskan Adrien Broner yang tak lain adalah anak didik Mayweather.

Tampil dominan, petinju 40 tahun ini berhasil meredam perlawanan sengit dari petinju muda tersebut. Secara keseluruhan acap kali Pacman, sapaannya, menunjukkan kilasan kecepatan lamanya.

Karena kalah cepat, sepanjang ronde Broner hanya menghabiskan sebagian besar pertarungan dengan kaki belakang alias bertahan. Broner tampak kepayahan melakukan pukulan balasan.

Pacquiao, tampil begitu perkasa. Pukulan demi pukulan mendarat tepat di wajah petinju asal Amerika Serikat itu. Pacquiao bisa meraih kemenangan di tiga ronde beruntun dengan cukup mudah.

Pada ronde keempat, Broner berusaha menyerang balik sang lawan. Pertandingan pun berjalan lebih ketat karena Broner berusaha membuat perubahan.

Ia pun sempat mendaratkan pukulan keras dari tangan kanannya. Bak lebah, Pacquiao mampu bertahan dan malah menyerang balik lawannya tersebut.

Puncak pertarungan terjadi di ronde ketujuh. Broner nyaris tersungkur akibat pukulan keras Pacquiao. Di lima ronde yang tersisa, penampilan Pacquiao semakin menjadi-jadi.

Broner yang terus menerima pukulan pun berusaha keras untuk tetap berdiri. Meski sampai ronde 12 berakhir tidak ada knockdown, laga pun akhirnya bisa dimenangkan Pacquiao.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner