bakabar.com, BANJARMASIN – Menjelang kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi di Banjarmasin, Rabu (27/3/2019) mendatang, Dandim 1007/Banjarmasin, Letkol Inf Nopid Arif menegaskan prajurit mesti netral dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Anggota harus tetap netral, kita pun melihat kapasitas Jokowi sebagai simbol negara atau Presiden yang mesti diamankan,” ucap Letkol Inf Nopid Arif kepada WartawanApahabar.com ketika meninjau langsung lapangan 17 Mei Banjarmasin, Senin (25/3/2019).
Baca Juga: Selendang Rajutan Nenek 80 Tahun untuk Jokowi
Menurutnya, terdapat ketentuan-ketentuan bahwa sebagai simbol negara, Jokowi mesti diamankan. Walaupun dalam melaksanakannya secara tertutup.
Terkait jumlah prajurit yang akan diturunkan, pihaknya masih melakukan perundingan terlebih dahulu. Adapun, kata dia, pastinya jumlahnya harus melihat langsung kondisi lapangan 17 Mei Banjarmasin.
“Barulah kita bisa menentukan jumlah prajurit yang akan diturunkan,” jelasnya.
Ia mengimbauan kepada masyarakat luas, saat mengikuti kegiatan kampanye terbuka nantinya mesti tetap menjaga keamanan dan perdamaian. Sebagai wujud demokrasi, tegas dia, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga. Jangan sampai terjadi tindakan anarkis dan kegiatan provokatif lainnya.
“Harus tetap dijaga perdamaian,” tegasnya.
Dalam kunjungannya, Dandim 1007/Banjarmasin mengecek langsung kondisi area kampanye akbar Paslon 01 Joko Widodo. Pengamanan akan ketat dilakukan, baik dari ring satu, dua dan tiga.
Baca Juga: Kampanye Akbar Jokowi di Kalsel, Ada Agenda Ngopi Bareng Generasi Milenial
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Aprianoor