bakabar.com, JAKARTA – Kelolosan Kamerun ke perempat final Piala Afrika 2021, Selasa (25/1), ternodai dengan peristiwa berdarah.
Menjelang pertandingan babak 16 besar antara Kamerun melawan Komoro, sejumlah suporter dikabarkan meninggal dunia ketika berebut memasuki Stadion Paul Biya.
Dilansir dari IndoSport, setidaknya 6 penonton tewas akibat terinjak-injak. Sementara 40 korban diidentifikasi mengalami cedera.
Kejadian itu dipicu usaha sekitar 50.000 penonton yang mencoba masuk ke stadion. Meski stadion berkapasitas 60.000 penonton, tapi dibatasi tak lebih dari 80 persen sesuai protokol pertandingan di tengah pandemi Covid-19.
Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) pun menyayangkan insiden di Kamerun tersebut, sekaligus berjanji mengusut tuntas dan menangkap biang onar.
“CAF sedang melakukan investigasi untuk mencari tahu lebih jauh soal kejadian terkait. Komunikasi dengan pemerintah dan panitia lokal sudah dijajaki,” tulis CAF dalam pernyataan resmi.
Meski menimbulkan korban jiwa, pertandingan antara Kamerun versus Komoro tetap dilanjutkan. The Indomitable Lions, julukan Kamerun, mampu menang 2-1 dan memastikan tiket ke perempat final.
Kedua gol Kamerun dicetak Karl Toko Ekambi di menit 29 dan Vincent Aboubakar di menit 90, sebelum diperkecil Youssouf M’Changama di menit 81.
Kekalahan itu sendiri tampaknya tak disesali Komoro. Selain berstatus debutan, mereka tidak bisa memainkan seorang pun kiper akibat karantina Covid-19.
Akhirnya Chaker Alhadhur yang sejatinya seorang bek kiri, dipilih pelatih Amir Abdou sebagai kiper darurat.
Dengan nomor kostum seadanya yang berhiaskan tape perekat sebagai ganti sablon, Alhadhur tampil spartan dan sempat membuat 4 penyelamatan.
Kesialan Komoro tidak berhenti, karena mereka harus kehilangan Jimmy Abdou di menit 7 akibat menerima kartu merah.
Selanjutnya di perempat final, Kamerun akan menghadapi Gambia yang mengalahkan Guinea berkat gol tunggal Mussa Barrow di menit 71.
