bakabar.com, BANJARBARU - Site of Kalsel Park di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin, Banjar sudah diresmikan, Selasa (22/7) petang.
Berada di kawasan konservasi, Kalsel Park Tahura Sultan Adam dilengkapi fasilitas keren. Seperti glamping (glamour camping), kabin penginapan, area pertemuan luar ruangan atau outdoor meeting area dan kafe serta restoran bernuansa alam.
Distinasi wisata yang menyuguhkan pemandangan alam luar biasa ini merupakan hasil kolaborasi Pemprov Kalimantan Selatan dengam Syafwah Group. Kalsel Park digadang menjadi ikon wisata alam berkelas nasional.
"Kehadiran Site of Kalsel Park menjadi langkah strategis memperkuat citra Kalsel sebagai destinasi wisata unggulan," papar Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman.
Berada di kawasan Tahura Sultan Adam, potensi Kalsel Park dianggap luar biasa karena kita punya lima elemen alam yang saling terhubung. Yakni gunung, sungai, hutan, danau dan budaya.
Hasnur bilang, dia tidak ingin lagi Kalsel dikenal sebagai daerah "batu bara." Tapi menjadi provinsi dengan kekuatan parisiwisatanya.
Pengelolaan yang berkelanjutan, termasuk sampah dan pemantaan energi terbarukan juga dianggap sangat penting.
"Destinasi ini menawarkan pengalaman wisata berbasis edukasi dan pelestarian alam," sahut Muhammad Helmi, CEO Syafwah Group.
"Wisatawan asing ingin tahu seperti apa hutan yang sebenarnya, dan itu yang kita tawarkan di sini. Di sini juga ada penginapan unik seperti cabin, glamping, hingga villa paralayang," tambahnya.
Ada pula amfiteater budaya untuk pertunjukan seni, restoran, camping ground dan trek edukasi mengenal pohon dan bebatuan bersejarah, bahkan ada batu berumur 200 juta tahun di lokasi ini.
Tersedia juga sepeda untuk para pengunjung yang ingin menikmati suanasa alam sembari berolahraga.
Sebagai pengelola Tahura Sultan Adam, Dinas Kehutanan Kalsel menyatakan kesiapan menyusun paket wisata menarik. Termasuk event wisata lainnya.
Selain Kalsel Park, tersapat pula wisata kendaraan air di Bukti Batu yang masih masuk kawasan Tahura Sultan Adam.
"Ini bagian dari pengembangan atraksi yang lebih luas dan harapannya akan menarik wisatawan mancanegara," timpal Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzzahra.
