Kalsel

Kalsel Berada di Posisi ke 6 Penyalahgunaan Narkoba se-Indonesia

apahabar.com, BANJARBARU – Narkoba di Kalimantan Selatan (Kalsel) makin hari makin mengkhawatirkan. Penyalahgunaan Narkoba di Kalsel…

Featured-Image
Kegiatan Pembukaan in house training kualifikasi pemadam 1 dan sosialisasi bahaya narkoba serta kesiapan menghadapi pilkada tahun 2020. Bagi aparatur satpol pp kabupaten/kota se Kalsel, Senin (28/10) pagi. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU – Narkoba di Kalimantan Selatan (Kalsel) makin hari makin mengkhawatirkan. Penyalahgunaan Narkoba di Kalsel masih berada di posisi 6 se-Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Asisten I bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel Siswansyah yang mengatakan, Kalsel menduduki peringkat 6 se-Indonesia dan ini merupakan ancaman yang serius.

“Menurut data yang kami himpun, Kalsel peringkat keenam peredaran narkoba se-Indonesia,” ujarnya saat menghadiri kegiatan pembukaan in house training kualifikasi pemadam 1 dan sosialisasi bahaya narkoba serta kesiapan menghadapi Pilkada tahun 2020 di Novotel Banjarbaru, Senin (28/10) pagi.

“Narkoba ini menjadi ancaman yang serius baik dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan negara, ini sudah darurat khususnya banua,” sambungnya

Oleh karena itu, ia mengharapkan pihak satuan polisi pamong praja beserta Damkar turut bersinergi membatu penegak hukum dalam memberantas narkoba.

“Makanya Satpol PP saya harap sering-sering-lah melakukan patroli maupun pengintaian membantu kepolisian dalam menangani narkoba ini, kita semua harus menyatakan perang terhadap narkoba,” tegasnya.

img

Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Kalsel, Siswansyah saat ditemui seusai membuka kegiatan Pembukaan in house training kualifikasi pemadam 1 dan sosialisasi bahaya narkoba serta kesiapan menghadapi pilkada tahun 2020. Bagi aparatur satpol pp kabupaten/kota se Kalsel, Senin (28/10) pagi.Foto-bakabar.com/Nurul Mufidah

Lebih lanjut ia menuturkan, hal yang membuat miris dari narkoba di Kalsel saat ini adalah dengan merembet ke pedesaan dan anak-anak menjadi targetnya.

“Apalagi masalah narkoba bukan hanya banyak ditemukam di perkotaan saja. Tetapi juga pedesaan, bahkan sampai ke anak-anak,” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, sosialisasi terus digalakkan, khususnya oleh bidang narkoba dan tenaga ahlinya.

“Karena itu, kita semua harus tingkatkan pencegahan peredaran narkoba, persempit ruang geraknya hingga mereka tidak mampu bergerak lagi,” tutupnya.

Perlu diketahui penyalahgunaan dan pecandu narkoba Kalsel menduduki peringkat ke 6 se-Indonesia, sejak 2018 lalu, hal ini berdasarkan data dari BNN pusat dan survei UI 2018.

Baca Juga:Dalam 2 Hari, Polres Banjarbaru Ungkap 5 Kasus Narkoba

Baca Juga: Serius Berantas Narkoba, Pegawai Permasyarakatan Dites Urine

Baca Juga: Ditresnarkoba Beraksi, Dua Pengedar Sabu Kalsel Ditangkap

Baca Juga: Kuartal II-2019, Polda Kalsel Jaring Ratusan Budak Narkoba

Baca Juga: Momen Haornas 2019, BNN Kalsel Gaungkan Perangi Narkoba

Reporter : Nurul MufidahEditor: Muhammad Bulkini

Komentar
Banner
Banner