Bisnis

Kalimantan Dilanda Kemarau, Apa Kabar PLTA?

Kalimantan sedang dilanda kemarau. Disusul dengan berkurangnya debit air akibat kekeringan yang berkepanjangan.

Featured-Image
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) oleh PT Kayan Hydro Energy (KHE) terus berproses. Bendungan yang diramalkan bakal menghasilkan listrik 9.000 megawatt (MW) itu memproyeksikan investasi sebesar US$ 17,6 miliar. Foto: desdm.kaltaraprov.go.id

bakabar.com, JAKARTA - Kalimantan sedang dilanda kemarau. Disusul dengan berkurangnya debit air akibat kekeringan yang berkepanjangan.

Hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berada di sana.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan per hari ini, musim kemarau yang cukup panjang belum berdampak pada operasional PLTA. Salah satunya di Kalimantan.

Baca Juga: PLTA Kayan, Jepang Berharap Bisa Capai Emisi Nol Bersih Asia

"Per sekarang dampak itu belum ada. Tapi kita akan pantau terus," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdian kepada wartawan, Jakarta, Jumat (29/9).

Di samping itu, pasokan listrik yang berasal dari PLTA juga digunakan ketika beban puncak alias hanya pada saat waktu-waktu tertentu.

"Toh PLTA sekarang pengoperasiannya juga untuk beberapa hal itu dipakainya kan di waktu beban puncak," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner