Nasional

Kala Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Duh Kok Bisa?

apahabar.com, BOGOR – Penangan Covid-19 di Indonesia selalu menarik disimak. Apalagi soal peristiwa jenazah pasien Covid-19…

Featured-Image
Ilustrasi jenazah pasien Covid-19 dalam peti siap untuk dimakamkan. Foto-net

bakabar.com, BOGOR – Penangan Covid-19 di Indonesia selalu menarik disimak. Apalagi soal peristiwa jenazah pasien Covid-19 yang tertukar.

Tak ayal peristiwa itu membuat gempar. Ceritanya berasal dari RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, awal pekan tadi.

Kejadian ini dialami keluarga DF, warga asal Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Kala itu, keluarga hendak membawa pasien seorang ibu, berinisial WT yang meninggal karena Covid-19.

Awalnya keluarga pasien merasa pihak rumah sakit lamban dalam menangani jenazah.

Lantas, pihak RS memberikan pemahaman alur penanganan jenazah Covid-19 ditambah kondisi malam itu hanya ada satu petugas yang disiagakan di forensik.

Setelah diberikan pemahaman akhirnya keluarga mengerti. Namum, belum selesai sampai di situ pihak keluarga meminta kepada rumah sakit untuk melihat secara langsung almarhumah di ruang forensik.

Awalnya pihak keluarga dilarang untuk melihat jenazah WT selama proses pemulasaraan di rumah sakit.

Keluarga pun pasrah dan harus menunggu selama 10 jam hingga peti jenazah siap dimasukkan ke dalam mobil ambulans.

Namun, keluarga terus mendesak agar pihak RSUD Kota Bogor mengizinkan jenazah sang ibu untuk dilihat terakhir kalinya.

Hal itu sekaligus untuk memastikan bahwa jenazah yang ada di dalam peti adalah ibunya atau bukan.

Singkat kata, hal itu disetujui petugas. Namun alangkah kagetnya, ketika dilihat, jenazah yang ada di ruang forensik bukanlah sang ibu.

Namun melainkan seorang pria yang juga meninggal dunia dalam status positif Covid-19.

“Saya tanya ke petugas, ‘Kamu bisa lihat enggak ini ada kumisnya?’ Sampai keluarga marah-marah, sampai semua keluarga datang,” kata DF dilansir kompas.com, Senin (5/1/2021).

Setelah itu, petugas rumah sakit langsung mencari keberadaan jenazah WT.
Dua tim forensik datang mengambil jenazah sang ibu, tetapi keluarga kembali harus menunggu lama.

Setelah itu, pihak rumah sakit memanggil DF untuk memastikan jasad ibunya sebelum dimasukkan ke dalam peti.

Namun DF mengaku tak mau lagi jenazah sang ibu langsung dipetikan.

“Saya mau lihat mukanya untuk memastikan. Kami sudah ketakutan duluan,” tuturnya.

Setelah itu, ia juga meminta mamanya enggak usah pakai peti langsung ambil dari ruangan. Karena makan waktu terlalu lama.

Akhirnya jenazah sang ibu pun diambil dari ruangan. Setelah itu dibawa ke forensik.

Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Kota Bogor.

RSUD Kota Bogor membenarkan adanya insiden terkait jenazah pasien Covid-19 yang nyaris tertukar.

Rumah sakit juga telah meminta maaf kepada pihak keluarga.

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan, peristiwa tertukarnya jenazah itu karena ada kelalaian komunikasi petugas pemulasaraan jenazah.
“Saya sudah jelaskan ke pihak keluarga tentang ketidaknyamanan pelayanannya, saya juga sudah meminta maaf atas nama RSUD, apabila ada hal-hal yang tidak berkenan. Kami datang ke rumah duka di Leuwiliang hari itu juga. Kami menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf,” ucap Taufik.

Komentar
Banner
Banner