bakabar.com, JAKARTA - Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Firman Santyabudi meminta masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik untuk mewaspadai sejumlah titik kemacetan. Dia mencontohkan, penyempitan jalan terjadi ketika adanya kegiatan masyarakat seperti pasar tumpah.
“Pertama-tama, yang harus diwaspadai adalah titik-titik di mana terjadi penyempitan jalan, kalau di jalan arteri ada pasar tumpah, kegiatan masyarakat, ada simpang sebidang dengan rel kereta api. Ini menjadi catatan-catatan yang para pemudik untuk selalu waspada,” katanya saat konferensi pers secara daring bersama Menko PMK, Kapolri, dan Menhub, Minggu (23/4).
Baca Juga: Kapolri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Puncak Arus Balik 24-25 April
Sementara di jalan tol, potensi titik rawan kemacetan terjadi di gerbang tol hingga rest area. Oleh karenanya, ia mengimbau kepada pemudik agar tidak menjadi penghambat di jalan tol.
"Masyarakat betul-betul dituntut untuk berusaha menempatkan diri tidak menjadi penghambat bagi yang lain,” ujarnya.
Tahun ini merupakan jumlah arus mudik dan balik tertinggi sejak 2019. Puncak arus mudik diprediksi tanggal 24-25 April.
Baca Juga: Tiga Maskapai Beri Diskon Tiket 20 Persen Saat Arus Balik 26-29 April
Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk mentaati lalu lintas agar perjalanan arus balik berjalan lancar dan bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
“Tentunya kami berharap kita bisa melayani semaksimal mungkin, masyarakat tidak terganggu perjalannya, dan masyarakat tetap mentaati aturan lalu lintas” pungkasnya.
