bakabar.com, AMUNTAI - Ruskan (60) mantap menjadikan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebgai program andalan di keluarganya.
Hal itu didapatinya setelah merasakan sendiri beragam kemudahan pelayanan kesehatan hanya dengan bermodal KIS. Mulai dari prosedur sampai proses penjaminannya.
“Setelah saya tahu dan merasakan manfaat-manfaatnya KIS ini, langsung saya jadikan sebagai andalan saya untuk berobat setiap kali saya sakit ataupun sekedar ingin periksa," kata Ruskan belum lama tadi ditemui tim Jamkes.
Warga Desa Kaludan Kecamatan Banjang di Hulu Sungai Utara (HSU) ini sebelumnya mengira hanya beberapa penyakit saja yang bisa ditanggung program BPJS Kesehatan ini.
Kerap menggunakan KIS miliknya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yakni, Puskesmas Banjang, Ruskan mendapati kenyataan. Tidak hanya untuk cek kolesterol, asam urat dan biasanya cek penyakit darah tinggi saja yang gratis.
“Cucu saya juga pernah pakai KIS ini malah sampai ke rumah sakit untuk operasi hernia. Semuanya (biaya) ditanggung sama JKN-KIS," terang lelaki paruh baya yang berprofesi sebagai penjahit ini.
Ruskan mengaku kagum dengan segala kemudahan dan manfaat yang diberikan oleh program pemerintah yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini. Bahkan sebelumnya dia tak menduga manfaat dari KISnya itu.
Tak ayal, program ini menjadi andalan dia dan keluarganya dalam hal kesehatan. Terutama untuk berobat.
"Istri saya juga sama dengan saya, sering pakai KIS untuk periksa kolesterol di puskesmas sama dengan keponakan saya," jelas Ruskan.
Mengenai prosedur untuk mengurus penjaminan dan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, Ruskan menjelaskan dirinya tidak pernah merasa dipersulit atau dibingungkan tentang prosedur penjaminan dari program JKN-KIS ini.
"Pelayanannya semua dijamin, prosesnya mulai dari puskesmas sampai di rumah sakit semuanya mudah dan jelas prosedurnya. Pokoknya semuanya memudahkan dan memuaskan bagi saya dan keluarga," tutup pria yang terdaftar pada segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini.