Pemilu 2024

Kaesang Ungkap Respons Gibran Diajak Gabung ke PSI

Ketua Umum Partai Solidaritasi Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku sudah mengajak Gibran Rakabuming Raka untuk bergabung ke partainya.

Featured-Image
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep (kiri) berbincang di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (12/10/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.

bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritasi Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku sudah mengajak Gibran Rakabuming Raka untuk bergabung ke partainya.

Terlebih, Kaesang mengajak sang kakanya tersebut usai status keanggotaan Gibran di PDIP tidak jelas selepas wali kota Surakarta itu maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Pak Wali (Gibran) kan jawabannya gitu. Mas mau nggak (gabung PSI)? Mas wali? Ya, jawabannya cuma, ya. Udah, cuma gitu," kata Kaesang di Jakarta, Kamis (2/11), seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Belum Mengundurkan Diri, Sekretaris PDIP Solo Bersurat ke Gibran

Sementara itu, Partai Golkar juga berharap Gibran mau bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu di tengah ketidakjelasan statusnya di PDIP.

Sebelumnya, Politisi PDIP Masinton Pasaribu menegaskan Gibran Rakabuming Raka tidak lagi bagian dari PDIP. Sebab keputusan Gibran menjadi cawapres di Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertentangan dengan keputusan partai.

"Di PDIP itu Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangganya jelas, kalau partai sudahmemutuskan keputusan, kader yang tidak ikut keputusan partai otomatis dia tidak lagi bagian dari PDI Perjuangan," kata Masinton usai diskusi dengan Total Politik di kawasan Mampang Prapatan, Minggu (29/10).

Baca Juga: Gibran Ungkap Isi Pertemuan dengan Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Masinton menepis ada perlakuan berbeda PDIP terhadap kader yang berbeda dengan keputusan partai, seperti dialami Budiman Sudjatmiko yang diberhentikan sebagai kader karena menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Di PDI itu saya sering dapat surat peringatan, tidak semua diumumkan kepada publik. Keputusan itu ada minimum sanksi, ada maksimal sanksi," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner