bakabar.com, MARTAPURA - Pemkab Banjar menggelar workshop literasi digital yang menyasar 20 lokus Desa Cerdas di Aula Barakat Martapura, Selasa (3/12) pagi.
Bupati H Saidi Mansyur diwakili Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhani saat membuka kegiatan menyampaikan, literasi digital bukan hanya sekadar kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang cara teknologi dapat menjadi solusi untuk berbagai tantangan di desa.
Banjar sendiri memiliki berbagai potensi besar mulai dari sumber daya alam melimpah hingga kekayaan budaya beragam. Namun juga memiliki sejumlah tantangan yang harus segera diatasi agar potensi tersebut dapat dioptimalkan.
“Di antaranya peningkatan pelayanan publik. Sebagian desa masih mengandalkan sistem administrasi manual yang lambat dan tidak efisien," ungkap Rakhmat.
"Selanjutnya pengembangan ekonomi lokal, keterbatasan infrastruktur teknologi dan keamanan data dan informasi, edukasi tentang keamanan digital menjadi hal penting agar masyarakat terlindungi dari risiko tersebut,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (DKISP) Banjar, HM Aidil Basith, menerangkan workshop ini merupakan kolaborasi dengan Duta Digital yang bertujuan memperkenalkan dan mengedukasi para kader digital di 20 lokus desa tentang konsep desa cerdas berbasis teknologi.
“Di era digital sekarang, kader desa memiliki peran yang semakin penting dalam membawa perubahan positif ke komunitas mereka, memahami peran sebagai perantara antara teknologi dengan masyarakat," beber Basith.
"Dari hasil workshop ini diharapkan duta dan kader digital dapat menjadi agen perubahan efektif dalam membawa kemajuan bagi masyarakat desa mereka,” harapnya.
Koordinator Duta Digital Kabupaten Banjar, Ahmad Yunani, berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah melalui DKISP yang telah memfasilitasi kegiatan dan memberikan layanan berupa peningkatan literasi digital di desa.
Narasumber dalam kegiatan tersebut Kabid Penyelenggaraan E-Government Cornelius Kristiyanto, Kabid IKP Noor Syawli Syahri, serta Kabid Statistik dan Persandian Ali Akbar.
