Kalsel

Kabupaten Banjar Dinilai Sulit Dimasuki Faham Radikal, Dandim: Berkat Kiai

apahabar.com, MARTAPURA – Kabupaten Banjar beruntung memiliki banyak ulama. Faham-faham radikal yang ingin merusak ideologi bangsa…

Featured-Image
Dandim 1006 saat menyampaikan pidato di Mahligai Sultan Adam Martapura.Foto: Madani

bakabar.com, MARTAPURA - Kabupaten Banjar beruntung memiliki banyak ulama. Faham-faham radikal yang ingin merusak ideologi bangsa tidak mudah masuk di wilayah mereka.

Dandim 1006 Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto mengatakan, Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki sistem Demokrasi Pancasila.

“Banyak yang ingin menghancurkan negara kita ini, namun untungnya di Kabupaten Banjar ini banyak ulama yang dapat menghalau faham radikal tersebut,” ucapnya kepadabakabar.com,Selasa (19/11) pagi.

Radikal menurut Siswo adalah sebuah faham yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

“Baik itu dari kekerasan dan cara apapun jua untuk tujuan tertentu, namun untuk di Kabupaten Banjar kita masih belum ada faham radikal yang sempat berkembang,” katanya.

Meskipun kondusif, Letkol Arm Siswo Budiarto tetap mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada.

“Kondusif bukan berarti tidak ada, maka itu kita perlu mewaspadai terhadap apa yang masuk ke wilayah kita,” ucapnya.

Siswo juga menyinggung mengenai rencana larangan menggunakan celana cingkrang dan cadar yang dibuat oleh Kementerian Agama RI.

“Menurut penyampaian Bapak Bupati yang lebih memahami masalah aliran kepada saya, celana cingkrang dan cadar adalah satu bawaan dari aliran tertentu, namun saya menafsirkan bahwa itu adalah style dari aliran tertentu dan ciri-ciri dari faham radikal,” jelasnya.

"Jika menemui maka pihaknya akan menindak tegas hal tersebut," pungkasnya.

Baca Juga:2020, Kalsel Target 45 Ribu Ekor Sapi Wajib Bunting

Baca Juga:Ingat!!! Ada Sinyal Hujan Berpetir

Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner