bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Minggu (18/7), ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 60 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 26 orang.
Dengan tambahan tersebut, total jumlah kasus Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 3.408 kasus. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 332 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.974 orang, dan meninggal dunia 102 orang.
Untuk 332 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 35 orang, Simpang Empat 83 orang, Kusan Hilir 19 orang, Kusan Tengah 6 orang, dan Kusan Hulu 20 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 7 orang, Kuranji 8 orang, Mantewe 3 orang, Satui 67 orang, Sungai Loban 12 orang, Karang Bintang 16 orang, dan Angsana 56 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 2.974 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 277 orang, Simpang Empat 876 orang, Kusan Hilir 176 orang, Kusan Tengah 81 orang, dan Kusan Hulu 78 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 235 orang, Kuranji 44 orang, Mantewe 64 orang, Satui 395 orang, Sungai Loban 173 orang, Karang Bintang 69 orang, dan Angsana 506 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 102 orang, yakni dari Simpang Empat 36 orang, Satui 15 orang, Kusan Hilir 10 orang, Angsana 9 orang, Karang Bintang 9 orang, Sungai Loban 8 orang, Batulicin 6 orang, Mantewe 3 orang, Kuranji 2 orang, Kusan Tengah 2 orang, Kusan Hulu 1 orang, dan Teluk Kepayang 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.