bakabar.com, KANDANGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) mengabulkan keinginan komunitas pecinta burung kicau dan balogo di sana. Apa itu?
Ya, sudah lama mereka menginginkan agar memiliki tempat permanen dan representatif untuk digunakan sebagai lomba atau sekadar berlatih.
Kini, keinginan itu segera terwujud. Pasalnya, Pemkab HSS melalui Dinas PUTR setempat akan membangun tempat permenan di kawasan Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Aluh Idut Kandangan.
Pecinta lomba kicau burung dan seni olahraga tradisional ‘balogo’ di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), akan memiliki tempat permanen untuk perlombaan.
Tepatnya di halaman GOS yang terletak di Jalan Aluh Idut, Kelurahan Kandangan Utara, Kecamatan Kandangan.
Di sana akan disulap dengan desain khusus. Diberi atap untuk lomba burung kicau, dan lantai diperbaiki untuk permainan khas masyarakat Kalsel, balogo.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) HSS, Tedy Soetedjo menjelaskan, pembangunan fasilitas itu merupakan permintaan komunitas pecinta burung berkicau.
Pada 2018 lalu, di halaman GOS Aluh Idut itu sudah pernah dipakai sebagai tempat lomba kicau burung, namun bukan tempat permanen.
“Kemudian ada komunitas dari lomba burung berkicau, meminta agar diberikan tempat yang menetap,” jelas Tedy, Senin (10/8).
Selain itu, dia bilang, ada pula permintaan dari komunitas seni olahraga tradisional balogo HSS, untuk disediakan tempat khusus.
Balogo biasanya dimainkan di lapangan terbuka. Perlombaannya sering dilakukan memakai fasilitas.
Kerap kali meminjam lapangan basket di Lapangan Lambung Mangkurat Kandangan.
Kadang lagi, masyarakat ada pula yang mengadakan perlombaan di jalan beraspal.
“Berdasarkan permintaan itu ujarnya, serta beberapa pertimbangan yang matang, maka dibangunlah fasilitas serbaguna itu,” tuturnya.
Pembangunan dimulai sejak 30 Juni 2020 lalu. Diperkirakan, akan rampung pada November 2020 ini juga.
“InsyaAllah November atau Desember sudah selesai. Kalau selesai, lomba burung berkicau dan Balogo langsung bisa digunakan,” ucapnya.
Dibeberkannya, biaya yang dianggarkan sekitar Rp2 miliar.
Pihaknya juga akan menyesuaikan bangunan tersebut, agar dapat digunakan untuk fasilitas perlombaan lain.
Tak hanya itu, tempat itu nantinya akan digunakan pula sebagai arena Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). HSS sendiri akan menjadi tuan rumah.
“Kalau diperlukan untuk Porprov, bisa juga digunakan untuk lomba dance atau tari, nanti kita sesuaikan,” terangnya.
Penyesuaian dimaksud, seperti bisa dipasangi dinding tidak permanen.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin