bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu (Tanbu) kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Selasa (27/7), ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 38 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 34 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total jumlah kasus Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 3.675 kasus.
Rinciannya pasien masih dalam perawatan 444 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 3.112 orang, dan meninggal dunia 119 orang.
Untuk 444 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 61 orang, Simpang Empat 142 orang, Kusan Hilir 28 orang, Kusan Tengah 25 orang, dan Kusan Hulu 24 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 10 orang, Kuranji 15 orang, Mantewe 6 orang, Satui 51 orang, Sungai Loban 13 orang, Karang Bintang 12 orang, dan Angsana 57 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 3.112 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 294 orang, Simpang Empat 891 orang, Kusan Hilir 185 orang, Kusan Tengah 84 orang, dan Kusan Hulu 79 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 236 orang, Kuranji 50 orang, Mantewe 64 orang, Satui 464 orang, Sungai Loban 181 orang, Karang Bintang 78 orang, dan Angsana 506 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 119 orang, yakni dari Simpang Empat 40 orang, Satui 18 orang, Karang Bintang 11 orang, Kusan Hilir 10 orang, Sungai Loban 10 orang, Angsana 10 orang, Batulicin 9 orang, Mantewe 3 orang, Kuranji 2 orang, Kusan Tengah 2 orang, Teluk Kepayang 2 orang, dan Kusan Hulu 2 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.
