apahabar, TURIN – Masa depan Cristiano Ronaldo bersama Juventus seperti digantung, setelah raksasa Liga Italia ini disingkirkan FC Porto di babak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3).
Bermain di Allianz Arena, Juventus memikul beban agar bisa membalikkan keadaan guna melaju ke perempat final.
Memang akhirnya Juventus berhasil menang 3-2 di leg kedua berkat sepasang gol Federico Chiesa di menit 49 dan 63, serta Adrien Rabiot di babak tambahan waktu.
Namun dengan agregat 4-4, Juventus kalah gol tandang 1-2. Akibatnya La Veccchia Signora pun angkat koper dari Liga Champions.
Kekalahan dari Porto membuat Juventus tersingkir di babak 16 besar dalam dua musim berturut-turut untuk kali pertama dalam sejarah Liga Champions.
Sejumlah pihak menyebut kegagalan Juventus disebabkan Cristiano Ronaldo. Meski sukses memberikan assist untuk gol Federico Chiesa, CR7 kembali gagal mencetak gol.
Ronaldo juga dinilai membuat kesalahan atas gol kedua Porto yang dicetak Sergio Oliveira di menit 115.
Ketika menjadi pagar betis untuk tendangan bebas, Ronaldo justru memunggungi bola tendangan Sergio Oliviera.
Kehancuran Juventus di Liga Champions, diyakini berimbas kepada masa depan kontrak Ronaldo yang berakhir 2022.
Pun kedua belah pihak belum duduk satu meja untuk mendiskusikan perpanjangan kontrak. Ironisnya Juventus seperti menggantung Ronaldo, karena menganggap perpanjangan kontrak belum menjadi prioritas terdekat.
“Untungnya kontrak Ronaldo masih tersisa setahun lagi, sehingga kami punya waktu untuk berbicara. Itu bukanlah prioritas kami sekarang,” tegas Direktur Juventus, Fabio Paratici, seperti dilansir IndoSport.
Ronaldo didatangkan pertengahan 2018, setelah ditebus dari Real Madrid seharga 100 juta euro. Nilai tersebut sepadan dengan performa yang sudah diberikan kepada Bianconeri.
Selama 2,5 tahun, Ronaldo menyumbang 92 gol dari 120 penampilan di semua kompetisi. Ronaldo juga membantu Juventus meraih dua gelar scudetto dan Supercoppa Italiana.
Sementara kegagalan Juventus di Liga Champions, juga berpotensi menyeret nama pelatih Andrea Pirlo.
Terlebih Maurizio Sarri yang digantikan Andrea Pirlo, juga dipecat seusai gagal membawa Juventus lolos dari babak 16 besar Liga Champions.
“Saya tak tahu penyebab Maurizio Sarri dipecat. Saya adalah pelatih Juventus dan dikontrak untuk sebuah proyek jangka panjang. Saya tak khawatir,” tegas Andrea Pirlo.
“Kami tak melakukan kesalahan ketika melawan Porto. Kami hanya mencoba melonggarkan penjagaan lawan dengan menggerakkan bola dari sisi ke sisi dan memenuhi area penalti,” tandasnya.