bakabar.com, BANJARMASIN - H Priadi Jaya, Juragan kapal motor (KM) Nidirian buka suara ihwal 3 anak buah kapal (ABK) pingsan dalam palka atau penyimpanan ikan.
"Tapi sebelumnya saya sangat berterimakasih pada Kepala Pos Polisi Pelabuhan Perikanan Pak Fahruzzaini, belau ini yang terjun, berhasil angkat dan selamatkan tiga nyawa anak buah saya," katanya saat ditemui di Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, Kamis (6/10/2022) malam.
Pria yang akrab di sapa Haji Jaya itu menceritakan, seperti biasa para ABK akan membersihkan palka setelah bongkar muat.
Kapal dengan kapasitas 30 Gross tonnage (GT) 6 orang ABK itu punya 24 Palka. Setiap palka lebarnya 1,5 X 2 meter persegi, dengan dalam 2 meter.
Biasanya setelah membongkar dan akan melaut lagi palka-palka itu dibersihkan terlebih dahulu.
"Setelah bongkar muatan, palka ini biasanya dibuka, biar gas dari ikan itu keluar dulu, baru besoknya dibersihkan," sambungnya.
"Nah, sementara kemarin, para ABK ini langsung membersihkan palka. Padahal gas belum keluar, mereka masuk dan pada pingsan. Ditambah mereka ini kan masih cape," rincinya.
Sementara nahkoda kapal bernama Asba (46) menambahkan, sebelum kejadi nahas itu, para anak buahnya sudah diingatkan.
"Sama ABK lain sudah diingatkan, nanti aja membersihkannya. Tapi karena ingin kerjaanya cepat selesai, ABK ini mengabaikan, peringatan itu," kata nahkoda asal Makassar itu.
Tiga ABK yang pingsan itu ialah Aman (32) warga Jalan Ir PM Noor, Gang Sekata, Pelambuan. Awaluddin (25) ABK asal Sulawesi Selatan, dan Dayansyah (40) warga Desa Pulantan Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar.
Kejadian itu dimula saat Aman mengabaikan peringatan ABK lain saat masuk dan membersihkan palka, Rabu (5/10/2022) malam.
Tak lama, Aman yang masuk kemudian pingsan dan coba ditolong oleh Awaluddin dan Dayansyah. Awaluddin yang masuk dalam palka lebih awal pun ikut pingsan disusul Dayansyah.
Untungnya, Ajun Inspektur Polisi Dua Fahruzzani berhasil menyelamatkan tiga ABK yang lemas dalam palka kapal. Ketiganya pingsan saat akan menolong satu sama lain
Para ABK lain yang mengetahui kejadian itu pun langsung berteriak minta tolong hingga Kepala Pos Polisi, Aipda Fahruzzaini datang.
"Karena palkanya masih ada gasnya, saya pakai kain baju yang dibasahi menjadi masker, supaya engak ikut kehirup," kata Aipda Fahruzzaini.
Setelah berhasil dievakuasi, ketiganya langsung dibawa ke RS. Kemudian pada Kamis (6/10/2022) setiganya sudah boleh keluar dari rumah sakit.
