bakabar.com, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel sudah memproyeksikan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu serentak 2024.
Jumlah TPS yang diproyeksikan saat ini 13.537 tersebar 13 kabupaten/kota Kalsel.
Penambahan TPS dibandingkan lima tahun lalu mencapai 409 titik.
Pemilu 2019 lalu, jumlah TPS se Kalsel terdata sebanyak 13.128, sedangkan di Pemilu 2024 nanti, berdasarkan hasil restrukturisasi jumlahnya mencapai 13.537 TPS.
"Bisa saja berkurang. Kemungkinanya sangat kecil," ujar Plt Ketua KPU Kalsel Siswandi.
Siswandi mengatakan penambahan jumlah TPS akibat bertambahnya pemilih baru. Misalnya, pemilih remaja yang menginjak usia 17 tahun, dan bertambahnya jumlah penduduk.
Hal itu perlu dilakukan penambahan TPS. Sesuai aturan, jumlah pemilih di TPS maksimal sebanyak 300 orang.
Siswandi menerangkan, pada tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih saat ini, ada penambahan pemilih baru yang signifikan. Jumlahnya kalau dimasukkan ke satu TPS bahkan akan melebihi 300.
"Pemilih baru bahkan ada yang sampai 30 tiap TPS. Akhirnya mau tak mau TPS pun bertambah," jelasnya.
Tak hanya itu, akses TPS yang terbilang susah diakses menjadi faktor lain penambahan jumlahnya.
"Tak mungkin pemilih baru ini disebar ke TPS lain. Apalagi yang aksesnya susah. Belum lagi di TPS tetangga juga sudah ada jumlah pemilihnya," sambungnya.
Sementara itu, walaupun telah ada gambaran jumlah TPS Pemilu 2024, Siswandi menerangkan data final akan ditetapkan 10 hari usai tahapan coklit. Tahapan coklit berakhir pada 14 Maret mendatang.
"Data coklit yang terinput, berkaitan erat dengan jumlah TPS, termasuk pemilih di TPS-nya. Nanti akan kelihatan," pungkasnya.