bakabar.com, JAKARTA – Ekspor Sulawesi Barat (Sulbar) kembali turun pada Juli 2021. Nilainya mencapai 38,12 juta dolar AS atau sekitar 16,59 persen dibanding Juni.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar, Agus Gede Hendrayana Hermawan, mengatakan kondisi penurunan ekspor juga terjadi jika dibandingkan kondisi sama pada bulan Juli 2020 dengan penurunan sebesar 35,64 persen.
Selama ini, Sulbar sendiri menggantungkan ekspor pada komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati. Selama Juli 2021, kontribusinya mencapai 93,79 persen dari total ekspor Sulbar.
“China, Korea Selatan, Filipina, dan Malaysia menjadi negara tujuan utama ekspor Sulbar selama Juli 2021,” ujarnya dilansir Antara, Jumat (3/9).
Januari sampai Juli 2021, China menempati posisi pertama negara tujuan ekspor Sulbar dengan nilai ekspor 153,86 juta dolar AS.
Kemudian ekspor ke Filipina berada di posisi kedua dengan nilai kumulatif senilai 75,55 juta dolar AS.
Setelah itu ekspor ke Pakistan berada di posisi ketiga dengan nilai kumulatif 64,00 juta dolar AS.
Secara kumulatif pada Januari sampai Juli 2021 nilai ekspor Sulbar naik sebesar 17,25 persen yakni dari 301,23 juta dolar AS pada periode Januari sampai Juli 2020, menjadi 353,19 juta dolar AS pada Januari-Juli 2021.
“Sementara pada Juli tidak ada kegiatan Impor barang di Sulbar,” ujarnya.