bakabar.com, JAKARTA – Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan kasus aktif Covid-19 secara nasional tiap pekannya terus mengalami peningkatan.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 63.231 atau 18,1 persen kasus aktif Covid-19 di Indonesia.
Meskipun terus mengalami kenaikan, kasus aktif di Indonesia ini di bawah dari kasus aktif dunia yang sebesar 22 persen.
"Jadi kita di bawah kasus aktif dunia," kata Jubir Pemerintah Wiku saat konferensi pers, seperti diwartakan Republika.co.id Kamis (15/10).
Sedangkan, jumlah kasus sembuh tercatat sebanyak 273.661 atau 78,4 persen. Wiku mengatakan, angka ini lebih tinggi dari kasus sembuh dunia yang sebesar 75,1 persen.
Sementara kasus meninggal secara kumulatif sebanyak 12.268 atau 3,5 persen dan masih lebih tinggi dari kasus meninggal di dunia yaitu 2,82 persen.
Wiku menyampaikan, persentase kontribusi dari 10 provinsi prioritas terhadap kasus nasional cenderung mengalami penurunan meskipun kasus aktif secara nasional terus meningkat.
Pada 27 September, persentase kasus aktif di 10 provinsi menyumbangkan 67,62 persen dari kasus aktif nasional.
Kemudian pada 4 Oktober, persentase kontribusi tersebut menurun menjadi 66,38 persen. Dan kembali menurun pada 11 Oktober menjadi 65,64 persen .
"Ini adalah kabar baik dan perlu untuk terus ditekan, sehingga persen kontribusi kasus aktif di 10 provinsi prioritas ini dapat semkain menurun," tambah dia.
Sedangkan jika dilihat dari kasus sembuh, persentase kontribusi kesembuhan 10 provinsi prioritas terhadap angka nasional mengalami penurunan.
Pada 27 September, 10 provinsi prioritas tersebut menyumbang 79,35 persen dari kesembuhan nasional.
Kemudian menurun pada 4 Oktober menjadi 77,64 persen dan menurun lagi pada 11 Oktober menjadi 76,81 persen.
Sementara, jika dilihat dari kasus meninggal, kontribusi dari 10 provinsi prioritas terhadap angka nasional cenderung mengalami penurunan.
Satgas mencatat pada 27 September kontribusi kasus meninggal dari 10 provinsi prioritas ini adalah 80,18 persen dari kasus kematian nasional. Kemudian 4 Oktober menurun menjadi 79,18 persen dan pada 11 Oktober kembali menurun menjadi 78,71 persen.
"Ini adalah perkembangan yang baik. Menandakan bahwa 10 provinsi prioritas kontribusi kematiannya menurun terhadap angka kematian nasional setiap minggunya," ujar Wiku.