bakabar.com, JAKARTA – Francesco Bagnaia memastikan gelar juara dunia MotoGP 2022 usai finish di urutan ke-9 pada balapan seri terakhir MotoGP 2022.
Pecco, julukan Bagnaia memimpin klasemen MotoGP sebelum balapan seri terakhir dengan 258 poin, unggul 23 poin dari Fabio Quartararo di posisi kedua dan hanya butuh finish urutan ke-14 untuk mengunci gelar juara pada race yang digelar di Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, Spanyol, Minggu (6/11).
Bagnaia Patahkan Dominasi Riders Spanyol
Gelar juara dunia Pecco juga jadi sejarah tersendiri dengan sukses mematahkan dominasi Rider Spanyol di MotoGP.
Pecco menjadi Rider Italia kedua yang berhasil menjuarai MotoGP setelah terakhir kali pada tahun 2009, dimana gelar juara dunia MotoGP diraih gurunya sendiri, Valentino Rossi.
Baca Juga : MotoGP 2023 Akan Menerapkan Sprint Race, Seperti Apa Aturannya?
Bergabung dengan Ducati Lenovo Team sejak 2021, Pecco memulai awal musim 2022 dengan hasil yang buruk.
Pecco gagal finish pada seri pertama di Qatar, dan hanya finish di posisi ke-15 pada balapan seri kedua di Sirkuit Mandalika.
Race buruk Bagnaia berlanjut setelah gagal finish pada tiga seri berbeda di MotoGP Perancis, Catalunya dan Jerman.
Rider kelahiran Turin, Italia 14 Januari 1997 akhirnya bangkit dengan meraih empat kemenangan beruntun di MotoGP Belanda, Inggris, Austria, dan San Marino dan berhasil memangkas selisih poin dengan pemimpin klasemen yang saat itu dikuasai Fabio Quartararo.
Salip Quartararo di Motogp Australia
Momen berbalik saat Quartararo gagal meraih poin di tiga seri lain beruntun lainnya di Jepang, Thailand, dan Australia sementara Pecco dua kali finish urutan ketiga, dan akhirnya unggul untuk kali pertama setelah MotoGP Australia.
Memiliki keunggulan 23 poin setelah seri MotoGP Malaysia, Pecco akhirnya mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022 dengan finish urutan ke-9 di MotoGP Valencia dan unggul 17 poin dari Quartararo yang menyelesaikan balapan di posisi keempat.
Kemenangan Bagnaia di MotoGP 2022 juara mengakhiri puasa gelar juara tim Ducati. Pecco menjadi pebalap kedua tim Ducati di MotoGP, setelah pebalap Casey Stoner yang pernah merasakan juara dunia MotoGP di tengah-tengah kesukesan tim Yamaha dan Honda pada tahun 2007.