bakabar.com, CHANGZHOU - Jaya di China Open, ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tetap memuji keperkasaan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pada laga itu, Kevin/Marcus yang sempat kehilangan game kedua. Namun mampu tampil lebih agresif di game ketiga. Hendra/Ahsan pun tak dapat menahan laju Kevin/Marcus dan ketinggalan jauh 3-11. Kevin/Marcus akhirnya memenangkan pertandingan.
”Di game ketiga kami harus lebih berani, di game pertama dan kedua suka ragu pukulannya. Di game ketiga lebih berani tapi temponya tetap dengan tempo main kami,” ujar Kevin dikutip dariBadminton.org, Ahad (22/9).
Sementara, Marcus mengaku sempat bermain buruk, yang dinilai bisa karena tempo lawan atau angin. Ia mengatakanshuttle cookseperti goyang saat ada di atas sehingga sulit saat akan melakukansmash. Apalagi, lanjut dia, lawannya merupakan senior yang sudah berpengalaman.
Bahkan, Marcus memuji, Ahsan yang sedang dalam kondisi tidak fit, namun bisa menembus final. “Yang pasti kami senang dapat gelar di sini, tahun lalu kaminggakdapat gelar di sini. Kami bersyukur dengan berkat ini,” jelas dia.
Indonesia meraih satu gelar dari China Open 2019 lewat Kevin/Marcus. Pada partai sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting belum berhasil mempertahankan gelar dan menjadi runner-up setelah dikalahkan Kento Momota asal Jepang, dengan skor 21-18, 17-21, dan 19-21.
Baca Juga:Diimbangi China, Indonesia Berpeluang Lolos Ke Piala Asia U-16
Baca Juga:Juara China Open 2019, Marcus/Kevin Kalahkan Ahsan/Hendra
Sumber: Republika
Editor: Syarif
