Jelang Lebaran 2023

Jualan Kue Kering di Pasar Rejowinangun Meningkat, Omzet 4 Kali Lipat

Pedagang kue kering dan makanan kemasan mengalami kenaikan omzet hingga 4 kali lipat pada H-3 Lebaran 2023.

Featured-Image
Kios kue kering Dwi di Pasar Rejowinangun yang ramai pembeli, Selasa (18/4) (Apahabar.com/arimbihp).

apababar.com, JAKARTA - Pedagang kue kering dan makanan kemasan di Kota Magelang mengalami kenaikan omzet hingga 4 kali lipat pada H-3 Lebaran 2023. Kenaikan omzet  terjadi di hari-hari menjelang momen Idulfitri.

"Mulai terlihat kenaikan jumlah pembeli sebenarnya sejak H-14, tetapi melonjaknya hari ini," kata seorang pedagang kue kering di Pasar Rejowinangun, Dwi (36) saat ditemui bakabar.com Selasa (17/4).

Dwi menuturkan, omzet jualannya yang biasanya dalam sehari Rp1.000.000, sejak memasuki masa libur lebaran meningkat menjadi sekitar Rp4.000.000.

"Penjualan terbanyak kue kering kemasan, kiloan, dan pack oleh-oleh," kata Dwi.

Baca Juga: Walikota Magelang Imbau ASN Tak Mudik Lebaran Pakai Mobil Dinas

Deretan makanan kering di Pasar Rejowinangun, Selasa (18/4) (bakabar.com/arimbihp)
Deretan makanan kering di Pasar Rejowinangun, Selasa (18/4) (bakabar.com/arimbihp)

Bahkan, Dwi mengaku sempat kewalahan melayani pembeli yang datang pada satu minggu menjelang lebaran. Kendati begitu, dia tetap memberikan pelayanan terbaik.

"Sejak buka pukul 08.00 WIB kios sudah ramai, nanti puncaknya jam 12.00 WIB, sampai mencari tenaga tambahan freelance khusus untuk melayani pembeli lebaran," paparnya.

Oleh karenanya, pada lebaran tahun ini, Dwi sengaja menyediakan 6 karyawan yang bertugas untuk melayani pembeli yang jumlahnya  meningkat. Harapannya kehadiran tenaga tambahan bisa melayani kebutuhan para pembeli.

"Biasanya cuma 4," sambungnya.

Baca Juga: 1 Juta Kendaraan Diprediksi Bakal Melintas di Magelang Selama Arus Mudik dan Balik

Ibu dua anak yang sudah 15 tahun berdagang kue kering itu mengungkapkan, jumlah pendapatan tahun 2023 ini mengalami peningkatan dibanding 2022. Peningkatannya cukup signifikan dibanding pada masa-masa ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berlaku.

"Jauh dibanding pada masa Covid-19 kemarin, mungkin karena peraturan berlebaran sudah dilonggarkan, dampaknya sangat terasa," jelasnya.

Dwi juga menegaskan, dirinya tidak menutup kios hingga H+3 lebaran. Lagi-lagi hal itu dilakukan untuk memberi pelayanan terbaik kepada para pembeli. "Lebaran tetap buka, tapi siang jam 12.00 WIB, nanti liburnya H+3 saja," katanya.

Editor
Komentar
Banner
Banner