News

Jokowi Sebut 3 Nama Potensial Capres-Cawapres di Depan Kader HIPMI

Jokowi Pamerkan Keberhasilan Pemerintah Mengatasi Covid saat Pelantikan BPP HIPMI di Jakarta.

Featured-Image
Presiden Jokowi memberikan sambutan saat Pelantikan BPP HIPMI 2022-2025. FOTO/Youtube HIPMI

apahabar, JAKARTA - Presiden Jokowi membuka sambutan Pelantikan BPP HIPMI 2022-2025 dengan menyinggung bakal kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang hadir dalam acara tersebut.

"Biasanya saya kalau datang forum-forum partai yang pertama saya lakukan itu mengabsen capres dan cawapres biasanya itu yang saya lakukan, ini capres dan cawapres yang datang siapa," kata Jokowi saat pelantikan BPP HIPMI 2022-2025, di Hotel Jakarta Pusat, Senin (20/2).

Baca Juga: Sah, Akbar Himawan Buchari Jadi Ketum HIPMI Periode 2022-2025

Jokowi menyebut tiga nama yang diagadang-gadang menjadi capres dan cawapres 2024 nanti, yaitu Menhan Prabowo Subianto, Menko Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Tapi karena hari ini forumnya forum ekonomi, saya tidak ingin mengabsen meskipun saya tahu di sini hadir Pak Prabowo hadir, ada juga Pak Airlangga, ada juga Pak Erick tapi saya ini nggak absen," ujar Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi memamerkan keberhasilan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19 di tanpa melakukan lockdown.

"Hampir 70 negara semuanya melakukan lockdown dan Indonesia tidak sama sekali, itulah yang menyebabkan kenapa ekonomi kita bisa bertahan sampai sekarang dan kondisi yang baik" jelas Jokowi di depan ratusan kader HIPMI.

Baca Juga: Munas Ricuh, Netizen Plesetkan Hipmi: Himpunan Preman Muda Indonesia

Jokowi mengungkapkan, saat pandemi, 80 persen menteri mengusulkan untuk diberlakukan lockdown agar virus corona tidak meluas. Namun, Jokowi mengaku menolak usulan tersebut, karena akan berdampak negatif kepada perekonomian masyarakat.

Jokowi meminta agar krisis ekonomi dan kesehatan yang berasal dari pandemi Covid-19 bisa dijadikan pelajaran bagi seluruh stakeholder pemerintahan.

"Sehingga sehabis pandemi kita bisa membenahi, memperbaiki apa saja yang kurang, dan yang paling penting, menurut saya bahwa kolaborasi dari kita harus betul-betul diperkuat," tukas Presiden.

Editor


Komentar
Banner
Banner