bakabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah minta izin untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan.
“Dengan memohon ridho Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari Bapak Ibu Anggota Dewan yang terhormat, para sesepuh dan tokoh bangsa terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” kata Jokowi dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Jumat pagi.
Dari Kalimantan Selatan, Gubernur Sahbirin Noor dan jajaran SKPD menggelar nonton bareng pidato kenegaraan Presiden Jokowi.
Jika Kalsel tak jadi ibu kota, Sahbirin mengaku takkan bersikap ngotot. Yang jelas, jika Kalimantan yang dipilih semua akan merasakan manfaatnya.
“Soal ibu kota negara, kita tidak ngotot agar Kalsel menjadi lokasi pemindahan ibu kota negara yang baru. Kita hanya berharap, di Provinsi manapun lokasi ibu kota negara yang baru semua akan mendapat manfaat dan keberkahan. Yang penting kita terus ‘Bergerak’, bekerja dengan lebih baik,” ujar Paman Birin, begitu ia disapa.
Apa pun keputusan yang disampaikan Presiden Jokowi, tambah Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris, Kalsel siap menerimanya dengan tulus.
Keputusan memindahkan salah satu simbol negara itu, kata dia, sepenuhnya hak pemerintah pusat.
“Pak Gubernur sudah menyampaikan, apa pun keputusan pemerintah kita akan terima,” kata Haris.
Adapun nonton bareng pidato Jokowi digelar di kantor Sekretariat Daerah Pemprov Kalsel di Banjarbaru, siang tadi.
Sebelumnya, Paman Birin mengakui sudah lama mengetahui isu pemindahan ibu kota ke Kalimantan. Namun baru fokus setelah Presiden menghadiri pesta laut di Tanah Bumbu itu pada 2017 lalu.
"Waktu itu Pak Jokowi datang menghadiri pesta laut Mappanretasi, beliau menayakan apakah di sini (Kalsel) ada lahan seluas 300 ribu hektare untuk di jadikan ibu kota," kata Paman Birin, sapaan Sahbirin, dalam siaran langsung TVRI, Kamis siang.
Lalu mengapa Kalsel dinilai begitu cocok sebagai Ibu kota negara? Jawabnya tak lain karena sejarah Kalsel yang dikenal sebagai kota pelabuhan.
Kalsel dikenal memiliki Pelabuhan Samudera Batulicin, Pelabuhan Nasional Trisakti, Pelabuhan Stagen, dan Pelabuhan Internasional Mekar Putih.
Dari sisi pangan, Sabirin juga menyampaikan Kalsel saat ini mengalami surpuls beras. Ini menjadi pendukung yang baik jika Kalsel ditunjuk sebagai pengganti Jakarta.
Sebagai calon lumbung padi nasional, Kalsel juga cocok jadi daerah penyangga calon ibu kota lain seperti Kaltim atau Kalteng.
Baca Juga: "Terima Kasih Presiden, Alhamdulillah Ibu Kota di Kalimantan Timur"
Baca Juga: Jokowi Izin Pindah Ibu Kota ke Kalimantan
Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan, Paman Birin Diminta Jokowi Siapkan Lahan
Baca Juga: Banjarmasin Dukung Rencana Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah