bakabar.com, JAKARTA - Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meresmikan kedatangan pesawat C-130-J Super Hercules A-1339 di Lanud Halim Perdana Kusuma, Rabu (8/3).
Peresmian kedatangan Super Hercules diawali dengan pemecahan kendi di roda pesawat dan dilanjutkan Jokowi dengan mengguyur air kembang pada bagian pesawat.
Baca Juga: KSAU: Pesawat Super Hercules C103J Jadi Kebanggaan Indonesia!
Lalu Jokowi juga mengecek kondisi pesawat di area dalam pesawat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Yang kita terima pada pagi hari ini pesawat yang sangat canggih," kata Jokowi di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Senin (6/3).
Mantan Gubernur DKI ini juga menyebut bahwa Super Hercules C-130-J dapat digunakan operasi militer maupun non-militer. Bahkan pesawat ini juga dapat menjadi armada pengangkut logistik saat bencana alam terjadi.
Baca Juga: TNI AL Bersihkan Puing Rumah Terdampak Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Bisa menjangkau seluruh seluruh wilayah indonesia karena pesawat Super Hercules ini bisa terbang 11 jam," jelasnya.
Super Hercules disebut dapat mengangkut hingga 128 pasukan penerjun dan mampu mengangkut beban hingga 19,9 ton.
"Bisa mengangkut 19,9 ton. Artinya, ini bagus untuk operasi militer maupun non-militer, bencana alam juga bisa. Bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia karena pesawat super hercules ini bisa terbang 11 jam," ujarnya.
Baca Juga: Kolinlamil AL Ajak Korban Kebakaran Plumpang Rekreasi Kapal Perang
Jokowi mengatakan, Indonesia telah memesan lima unit pesawat hingga 2024. Empat pesawat lainnya akan datang ke Indonesia secara bertahap.
"Nanti Juni tambah satu, Juli tambah satu lagi, Oktober tambah satu, Januari tahun depan tambah satu. Lima pesawat yang akan datang ke negara kita," kata Jokowi.
Kemudian, pesawat itu secara simbolis diserahkan kepada Prabowo Subianto untuk dioperasionalkan melalui TNI AU.
"Dukungan pemerintahan Pak Joko Widodo saya lihat dalam sejarah mungkin pertahanan itu terbesar," ujar Prabowo.