bakabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Salahuddin Wahid atau yang kerap disapa Gus Sholah merupakan seorang cendikiawan Muslim yang menjadi panutan bangsa serta patut diteladani masyarakat.
“Saya atas nama pemerintah negara dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam,” kata Jokowi di rumah duka Gus Sholah di Jalan Kapten Tendean nomor 2C Jakarta Selatan, Senin (03/02).
Ia menyakini seluruh masyarakat Indonesia akan merasa kehilangan atas kepergian Gus Sholah untuk selamanya. Presiden juga mendoakan agar seluruh amal dan kebaikan almarhum diterima di sisi Allah SWT.
“Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” katanya.
Terkait pengalaman presiden dengan adik dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut, Jokowi mengaku terakhir bertemu di Istana Presiden, dan sebelum itu di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Dari pertemuan tersebut, kata Jokowi, Gus Sholah banyak menyampaikan pesan keislaman, keindonesiaan dan masalah kebangsaan secara menyeluruh. “Banyak titipan kepada kita tetapi saya kira tidak perlu saya sampaikan di sini,” ujar dia.
Gus Sholah wafat dalam usia 77 tahun pada Minggu (02/02) pukul 20.55 WIB usai kritis menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Gus Sholah merupakan adik dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang itu mengalami sakit jantung sebelum mengakhiri hayat.(Ant)
Baca Juga:Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita Atas Wafat Gus Sholah
Baca Juga: Innalilahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Gus Sholah Pengasuh Ponpes Tebuireng Meninggal Dunia
Baca Juga: Belum Hilang Corona, China Malah Dilanda Wabah Flu Burung
Baca Juga: Virus Corona tak Kurangi Minat Jamaah Umroh
Editor: Aprianoor