Nasional

Jokowi Buka-Bukaan Penyebab Banjir di Kalimantan

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo buka-bukaan soal penyebab banjir di Kalimantan. Dia mengakui kerusakan lingkungan…

Featured-Image
Presiden Jokowi mengatakan perlu ada perbaikan di daerah tangkapan air hujan di Sungai Kapuas dan Sungai Melawi agar bisa mengatasi banjir Kalimantan. Foto-Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden

bakabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo buka-bukaan soal penyebab banjir di Kalimantan.

Dia mengakui kerusakan lingkungan di sekitar sungai di Kalimantan disebabkan aktivitas pertambangan dan perkebunan.

“Di daerah aliran sungai, baik Sungai Kapuas, Sungai Melawi, di hulunya ini banyak yang rusak karena hal-hal yang berkaitan dengan pertambangan dan juga kerusakan hutan karena perkebunan,” kata Jokowi saat mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dilansir dari CNNIndonesia, Rabu (8/12).

Jokowi mengatakan perlu ada perbaikan di daerah tangkapan air hujan di Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Hal itu guna memperbaiki dampak kerusakan yang ada.

Jokowi mengatakan pemerintah akan menumbuhkan kembali hutan-hutan di bekas area tambang. Pemerintah akan menanam pohon di daerah-daerah tersebut.

Rencana itu telah dimulai di Sintang saat Jokowi menanam pohon bersama masyarakat. Ia bilang upaya serupa akan dilakukan di daerah lain.

“Kita harapkan ini akan dimulai juga di tempat-tempat yang lain sehingga perbaikan lingkungan untuk bekas tambang betul-betul bisa kita kerjakan dengan baik,” ujarnya.

Pemerintah juga akan membangun persemaian di Sintang. Menurutnya, langkah itu jadi awal penghijauan kembali daerah tangkapan hujan.

“Kita akan juga membangun sebuah persemaian nursery di lingkungan Sungai Kapuas dalam rangka penanaman kembali, rehabilitasi hutan-hutan kita yang rusak,” tuturnya.

Sebelumnya, kerusakan lingkungan di Kalimantan jadi sorotan usai banjir merendam Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat selama kurang lebih sebulan. Deforestasi diyakini sejumlah pemerhati lingkungan sebagai faktor utama dari bencana alam itu.



Komentar
Banner
Banner