Nasional

Jokowi Beri Tugas Khusus ke Menkes Pantau Varian Omicron

apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai masuknya varian baru Covid-19 Omicron ke Indonesia. Karena itu, sejumlah langkah…

Featured-Image
Presiden Jokowi. Foto-Biro Pres Setpres

bakabar.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai masuknya varian baru Covid-19 Omicron ke Indonesia. Karena itu, sejumlah langkah mitigasi telah diambil untuk mencegah masuknya varian virus tersebut. Pada saat yang sama, pemerintah dihadapkan dengan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Pada momen tersebut berpotensi menyebabkan lonjakan kasus karena besarnya pergerakan orang. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, tantangan munculnya varian baru Covid-19 yang mulai melanda beberapa negara juga menjadi ancaman.

Berbekal pengalaman menghadapi varian Delta sebelumnya, Indonesia semestinya harus lebih siap.

"Kita kan sudah punya pengalaman dalam menghadapi varian Delta. Dengan adanya varian Delta itu juga banyak hikmah misalnya sekarang kondisi faskes kita sangat bagus, ketersediaan oksigen kita sangat baik, kemudian tenaga medis kita juga lebih siap. Jadi banyak hikmah yang kita petik juga dari wabah," ucap Muhadjir dikutip dari keterangan tertulisnya, kutip Okezone, Selasa (30/11/2021).

Berdasarkan survei Kemendagri, rata-rata tingkat imunitas masyarakat sudah sangat tinggi mencapai 90% terutama di kota-kota besar. Artinya, masyarakat sudah cukup kebal menghadapi Covid-19.

"Tetapi memang yang kita khawatirkan kalau varian baru ini nanti bisa menghabisi kekebalan-kekebalan yang sudah didapat itu. Ini yang kita waspadai,” ujarnya.

Muhadjir mengungkapkan Presiden Jokowi telah memberi tugas khusus Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk memantau perkembangan varian baru Covid-19 ini.

“Tadi saat rapat, Pak Presiden sudah menugaskan khusus ke Pak Menkes untuk betul-betul memantau varian baru ini bahkan meminta agar di-update per hari," tutur Muhadjir.



Komentar
Banner
Banner