bakabar.com, JAKARTA – Jika bercuaca cerah, warga Indonesia bisa menyaksikan gerhana bulan Penumbra atau yang juga disebut Bulan Purnama Stroberi, Jumat (5/6) malam ini.
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) menyebutkan, Gerhana Bulan Penumbra akan muncul pada 6 Juni 2020 atau dini hari nanti. Gerhana Bulan Penumbra akan dimulai pada pukul 00.45 WIB dengan puncaknya pada pukul 02.24 WIB dan berakhir pada pukul 04.04 WIB.
Sementara puncak fenomena Strawberry Full Moon atau Bulan Purnama Stroberi terjadi pada pukul 02.12 WIB pada jarak 369.005 Km dari pusat Bumi.
Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bulan melewati bayangan sebagian bumi atau Penumbra. Selama gerhana ini berlangsung, bulan akan sedikit lebih gelap dari biasanya. Gerhana akan terlihat di sebagian besar Eropa, Afrika, Asia, Australia, Samudera Hindia, dan Australia.
Sedangkan Bulan Purnama Stroberi disebut demikian bukan karena bentuk atau cahayanya menjadi mirip dengan buah stroberi. Julukan itu berkaitan dengan musim panen stroberi di Amerika Serikat.
Sebutan Purnama Stroberi datang dari Amerika karena waktu kemunculannya bertepatan dengan waktu ketika para penduduk asli Amerika di sepanjang Timur Laut dan Atlantik Tengah sedang musim panen stroberi.
Bagi penduduk asli Amerika di masa pra-penjajahan, masa ini adalah masa ketika stroberi berlimpah dan masih tumbuh di Pennsylvania dan sekitarnya.
Bulan purnama ini memang punya nama unik sesuai dengan musim di tempat yang didatanginya serta merefleksikan lanskap di sekitarnya.
Dalam budaya Eropa kuno, purnama di bulan Juni mereka sebut sebagai honey moon. Honey di sini adalah musim panen madu dari lebah, bukan dalam pengertian bulan madu pengantin.
Ada juga yang menyebutnya hot moon, rose moon dan karena di Eropa juga banyak yang menanam stroberi, ada yang menyebutnya strawberry moon atau Purnama Stroberi sama seperti penduduk asli Amerika.
Sumber: Detik.com
Editor: Muhammad Bulkini